#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 15 Maret 2013

Ritual Adat Kian Pererat Soliditas Orang Kei

Oleh Daniel Leonard

KOMPAS.com - Kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara yang mendiami Pulau Langgur hingga Elat di Pulau Kei Besar dikenal sangat kental dengan tradisi serta adat dan budaya warisan nenek moyang mereka di tengah perkembangan zaman dan era modernisasi.

Hukum Larvul-Ngabal (pidana dan perdata) merupakan sebuah aturan baku yang masih dijunjung tinggi serta dihormati masyarakat dan tetap berlaku berbarengan dengan hukum positif dari negara.

Bila terjadi peristiwa pidana atau perdata antarwarga desa bertetangga maka hukum positif tetap berlaku bagi semua orang, namun proses penyelesaian secara adat berdasarkan hukum adat Larvul-Ngabal tidak bisa dikesampingkan begitu saja karena lebih efektif.

Kamis, 14 Maret 2013

Warga Inginkan Operasi PT AJA Dihentikan

RADARSULTENG.co.id - Aksi demonstasi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Podi Kecamatan Tojo Senin (4/3) baru-baru ini, timbul karena  masyarakat melihat bahwa eksploitasi yang dilakukan oleh PT Artaindo Jaya Abadi (AJA) telah  berdampak terhadap kerusakan lingkungan, sehingga dalam aksinya  masyarakat yang berkisaran ratusan orang itu menuntut penghentian aktivitas pertambangan nikel oleh PT AJA.
 
Menurut Ichan, salah satu pendemo, penolakan warga beralasan sebab PT AJA berpotensi menciptakan masalah besar bagi warga Desa Podi. Bahkan mengancam stabilitas jalannya  lalulintas di jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Banggai-Poso-Kota Palu-Makassar. "Warga khawatir, jika operasi tambang PT AJA terus berlangsung justru memicu banjir bandang lebih besar. Sebab daerah Podi ini merupakan wilayah yang begitu terancam bencana Nasional," ujarnya kepada Radar Sulteng di temui di gedung DPRD, kemarin.

Selasa, 05 Maret 2013

Di Pinembani Dan Bansel, Perambahan Kayu Makin Marak

HARIANMERCUSUAR.com - Penebangan dan perambahan kayu di wilayah Kecamatan Pinembani dan Banawa Selatan (Bansel), Kabupaten Donggala makin marak dan sulit dikendalikan. Ratusan kubik kayu yang masih dalam bentuk bantalan, terlihat di sepanjang sudut sungai.

Hasil penelusuran Camat Pinembani, Damin saat meninjau pembukaan jalan poros Malino – Bambakaenu akihr minggu lalu, menemukan fakta banyaknya kayu yang siap diangkut ke perusahaan sawmill (penggergajian kayu) yang berada di Bansel. Beberapa sumber yang memberikan keterangan kepada dirinya terkait asal kayu itu, mengatakan bahwa kayu tersebut diantaranya berasal dari wilayah Pinembani dan sebagian dari desa yang ada di Bansel. “Banyak sekali kayu parkir di Sungai Malino. Tidak jelas siapa yang punya. Karena mereka mengaku hanya pekerja,” ujar Damin di Donggala, Selasa (4/3).