Minggu, 10 Juni 2012

Merauke Terancam Tenggelam Akibat Abrasi

Awam Green,

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Merauke, Papua, membeberkan pengikisan pantai di wilayah itu makin parah. Penambangan pasir liar dituding sebagai biang terjadinya abrasi besar-besaran. "Sebentar lagi Merauke tenggelam karena air laut masuk kota," kata Bambang Suji, Sekertaris Komisi Bidang Pembangunan DPRD Merauke, Rabu (13/4).

Jika tak segera diambil langkah darurat oleh pemerintah, kawasan pemukiman padat penduduk di Lampu Satu hingga Ndalir (kawasan terdekat dari pantai) akan tertutup air laut. Dia menyarankan warga direlokasi atau dibuat tanggul. "Penambang pasir musti dicarikan tempat lain yang lebih aman," kata Suji.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka telah mencari alternatif untuk menghentikan aktivitas penambangan pasir liar dan membangun tanggul. Pembangunan kawasan pantai sepanjang ratusan kilometer itu menjadi prioritas pemerintah. Termasuk menanam pohon penangkal abrasi semacam bakau. "Kami prioritaskan karena berpotensi membahayakan penduduk jika kota tenggelam," kata Romanus.

Menurut pengakuan warga, pengikisan pantai Merauke dalam lima tahun terakhir telah mencapai dua kilometer. Duludari tempat tinggal mereka, jarak pantai cukup jauh. "Sekarang, turun rumah langsung ketemu air laut," kata Marinus, warga kawasan pantai Merauke. "Bupati dan anggota DPRD jangan omong saja, cepat bangun tanggul," kata dia.

JERRY OMONA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar