#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 28 September 2012

BANGKEP TERTINGGI GIZI BURUK, Distribusi Beras Kurang Optimal

awam green,
HARIAN MERCUSUAR - , Jumlah balita pengidap gizi buruk tahun 2011 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) merupakan yang tertinggi dibanding kabupaten lain, yakni sebanyak 430 orang. Banyaknya jumlah penderita gizi buruk ditengarai kurang optimalnya distribusi beras ke kabupaten itu.

Kasi Ketersediaan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulteng, Frangki Talib mengaku ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti beras cukup melimpah di kabupaten itu. 

“Ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti seperti ubi-ubian cukup melimpah di sana. Bahkan menurut kami ketersediaan pangannya masih stabil. Tapi yang kurang optimal di sana justru distribusi beras yang biasa didatangkan dari Banggai Barat menuju Bangkep,” ungkap Frangki, Rabu (26/9).

Kamis, 27 September 2012

Pendidikan Gratis Hanya Jualan, Guru dan Siswa Kompak Demo

awam green,
JPNN.COM, Ribuan pelajar dan guru termasuk kepala sekolah mulai SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Mimika serta perwakilan orang tua murid, Rabu (26/9) melakukan demo di DPRD Mimika, Jalan Cenderawasih, Timika. Dalam aksi yang didukung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mimika tersebut, mereka menyampaikan rasa kekecewaan kepada Pemda Mimika karena dianggap mengulur-ulur janji untuk mencairkan dana Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) Kabupaten Mimika Tahun 2012.

Demo damai dimulai dengan aksi long marc dari pelataran SMK Petra sampai di pelataran DPRD sekitar pukul 10.00 Wit. Kedatangan ribuan pelajar dan guru diterima Ketua Komisi C DPRD, M Nurman S Karupukaro, anggota komisi C, Johan Ade Matulessy, Anggota Komisi B Yan Sampe Rumengan, SE serta Ketua Komisi A, Athanasius Allo Rafra, SH MSi.

Sawit Ancam Pertanian Lahan Rawa

awam green,
MEDIAINDONESIA, Gencarnya ekspansi perkebunan kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi ancaman serius keberadaan lahan pertanian di lahan rawa.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Kamis (27/9), seusai membuka workshop internasional tentang lahan rawa di Banjarmasin.

"Lahan-lahan pertanian saat ini menghadapi permasalahan serius berupa alih fungsi lahan untuk berbagai kepentingan," tuturnya. Setiap tahunnya diperkirakan terjadi penyusutan lahan pertanian antara 50 ribu-60 ribu hektare.

Pelaut Lokal Tergusur, 80% Kapal Perikanan Gunakan Pelaut Asing

SUARAPEMBARUAN, Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menyoroti banyaknya pelanggaran dalam pengawakan di kapal-kapal penangkap ikan yang dioperasikan oleh sejumlah perusahaan perikanan di wilayah timur Indonesia, khususnya di laut Maluku. Bahkan KPI juga mengindikasikan terjadi manipulasi dan kriminalisasi dalam penangkapan yang dilakukan oleh kapal-kapal berbendera Indonesia maupun asing.

Presiden KPI, Hanafi Rustandi, kepada SP di Jakarta, Selasa (25/9), mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan, karena pelaut lokal tergusur oleh pelaut dari daerah lain dan pelaut asing. Dari ratusan kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut Maluku, baik yang berbendera Indonesia maupun asing, 80 persen menggunakan awak kapal dari daerah lain, bahkan pelaut asing. “Banyak kapal perikanan yang menggunakan pelaut asing, misalnya dari Tiongkok, Thailand, Burma, Kamboja dan Vietnam,” kata Hanafi.

Selasa, 25 September 2012

Warga Protes Limbah Pabrik Cemari Sungai

Metrotvnews.com, Warga Poboyo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (24/9) kemarin, memprotes pengelolaan tambang emas di Poboya. Pasalnya, buangan limbah pabrik ke sungai menyebabkan air sungai tercemar.

Warga datang membawa golok. Mereka memprotes karena ternak kambing dan sapi mereka tiba-tiba mati mendadak setelah mengkonsumsi air sungai. Air tersebut diduga sudah bercampur dengan limbah kimia buangan pengolahan emas di Kawasan Poboya. Hal ini sudah berlangsung sekitar tiga tahun terakhir.

Massa mendesak para pengusaha tambang emas menghentikan pembuangan limbah kimia ke sungai. Massa mengancam beraksi lagi jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
 
 

LIMBAH MIRIP DANAU, Tambang Poboya Bisa Ditutup

MERCUSUAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bisa saja menutup tambang emas Poboya karena para penambang tidak menaati aturan pembuangan limbah. Pembuangan limbah tambang secara sembarangan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palu menegaskan, untuk pertambangan emas Poboya, ada dua opsi yang harus diambil pemerintah, yakni menutup total pertambangan emas atau mengizinkan pertambangan emas namun dengan sejumlah item persyaratan. Dua opsi ini akan diambil karena melihat besarnya dampak negatif yang terjadi akibat adanya pembuangan limbah di sungai kering di Jalan Lagarutu, Kecamatan Mantikulore.

“Jika tambang emas Poboya masih dibuka, maka pengawasan dan pembinaannya harus diperketat. Jika sudah ketat, maka tidak ada lagi korban yang akan ditimbulkan. Terkait dengan pembuangan limbah sembarangan, kami akan menindaktegas jika terbukti ditemukan pelanggaran,” tegas Sekretaris BLH Kota Palu, Mardhiati, Senin (24/9).

Sabtu, 22 September 2012

Suku Bajo Di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

beritadaerah.com - Tentu kita sudah tahu akan keindahan dari pada Pulau Peling yang tepatnya berada di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Keindahan yang terpancar sangatlah nyata. Dimulai dari keindahan akan lautnya serta hasil lautnya. Namun sangat disayangkan jika kita hendak kesana masih sangat minimnya akan transportasi menuju ke Pulau Peling ini. Sulitnya transportasi kesana tidak mengurungkan akan niat saya untuk pergi kesana untuk menikmati akan keindahan Pulau Peling serta hasil lautnya dan kehidupan masyarakat yang sangat kompak dan damai.

Di tengah keindahan Pulau Peling terdapat beberapa sekumpulan masyarakat yang tempat tinggalnya dan kehidupannya di laut. Suku Bajo itulah nama sebutan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai yang terletak di Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah.

MENUNGGAK DANA JAMKESDA, Enam Daerah Abaikan Rakyatnya

HARIAN MERCUSUAR - Enam daerah di Sulteng dianggap telah mengabaikan kepentingan rakyatnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Enam daerah tersebut adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Buol, Tolitoli, Tojo Unauna (Touna), dan Morowali. Masing-masing pemerintah daerah itu menunggak pembayaran dana Jamkesda yang harus disetorkan ke RSUD Undata Palu.
 
Selain enam daerah tersebut, Dinas Kesehatan dan Jamsostek juga menunggak. Hingga Agustus 2012, total tunggakan Jamkesda di RSUD Undata mencapai Rp1,150 miliar.

Berdasarkan data yang diperoleh Mercusuar diketahui, enam daerah yang menunggak pembayaran Jamkesda yakni Kabupaten Morowali sebesar Rp156,377 juta, Kabupaten Donggala Rp250,749 juta, Kota Palu Rp22,407 juta, Kabupaten Buol Rp27,901 juta, Kabupaten Tolitoli Rp4,612 juta, dan Kabupaten Touna sebesar Rp 19,343 juta.

Petani Palas belum aman

waspada.co.id, PT Sumatera Riang Lestari (SRL), PT Sumatera Silva Lestari (SSL) dan pihak kepolisian belum menjalankan rekomendasi DPRD Sumut terkait sengketa lahan warga DesaTobing Tinggi, Desa Hadungdung Pintu Padang, dan Desa Hadungdung Aek Rampah Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) terkait penyerobotan lahan.

“Sampai sekarang pihak PT SRL dan PT SSL masih melakukan penyerobotan terhadap tanah warga Palas sehingga warga Palas belum merasa aman hingga sekarang,” kata Sugianto selaku pendamping warga Paluta kepada Waspada Online, hari ini.

Seperti diketahui, pada bulan Juni lalu petani Palas melakukan aksi jahit mulut untuk menuntut penyelesaian sengketa terhadap tanah yang mereka garap selama ini sehingga mendapatkan rekomendasi dari komisi A DPRD Sumut bagi petani mendapat keamanan selama menggerap tanah.

Ketika UU Agraria Dipertanyakan Petani

pedomannews.com, Persoalan kesejahteraan petani tanah air kembali dipertanyakan. 52 tahun UU agraria hadir ternyata belum mampu menyejahterakan kaum penopang pangan itu.

Hal itu diutarakan Ketua Departemen Politik Hukum dan Keamanan DPP Serikat Petani Indonesia, Agus Ruli Ardiansyah saat menghadiri diskusi 'Mewujudkan Land Reform Sebagai Syarat kebangkitan Petani' yang digelar DPP PBR Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 43 Jakarta Selatan, Sabtu (22/9).

"Perlu diketahui saat ini jumlah petani gurem di Indonesia mencapai 15,6 juta dengan kepemilikan lahan tidak lebih besar dari 0,5 ha," katanya. Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan jumlah lahan yang dikelola perusahaan swasta.

Kamis, 20 September 2012

Warga Desa di Kecamatan Balaesang Tanjung Kembali Di Tangkap Polisi

Polisi resort Donggala hari ini (20/9/2012) kembali melakukan penangkapan terhadap warga di kecamatan Balaesang Tanjung, kabupaten Donggala. Penangkapan dilakukan masih terkait dengan sikap warga yang menolak kehadiran PT.Cahaya Manunggal Abadi (PT.CMA) yang berencana akan melakukan eksploitasi biji emas diwilayah mereka.

Hari ini, Makmum alias La Tamu, Kepala Dusun II desa Malei, kecamatan Balaesang Tanjung ditangkap oleh polisi resort (Polres) Donggala. Penangkapan Makmun diketahui terjadi di depan salah satu rumah warga di dusun 3, desa Malei sore ini pada pukul 16.00 WITA. Demikian keterangan seorang warga di kecamatan Balaesang Tanjung melalui via SMS sore tadi.

Selasa, 18 September 2012

Menteri Pertanian Hadiri Panen Raya Di Atas Tanah Yang Di Kuasai Tengkulak

Pada 17 September 2012, Menteri Pertanian Suswono menghadiri kegiatan panen raya di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kegiatan panen raya tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Wali Kota Palu Rusdi Mastura, serta para Bupati dari sembilan kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah.

Menteri Pertanian Suswono meminta kepada para Bupati se-Sulawesi Tengah agar tidak mengalihfungsikan lahan-lahan pertanian menjadi perumahan ataupun perkantoran. Sehingga dalam kesempatan itu juga, menteri pertanian meminta dukungan dari sejumlah anggota DPRD kabupaten untuk dapat menerbitkan peraturan daerah tentang perlindungan lahan pertanian masyarakat.

Senin, 17 September 2012

Ibu Ecih, Sendiri Dalam Keramaian

Dari Kiri : Finna, Brian, Suci, Ibu Ecih dan Agist
Kunjungan lapangan bersama empat (4) siswa SMA Kornita Bogor yakni Brian Ibnu Syam, Agist Agnia Fidzly Almatin, Suciyati Martinea, dan Finna Hanifah Amatullah, ke desa Tegal Encong, kecamatan Cariu, kabupaten Bogor membawa cerita tersendiri. Ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kikigaki yang digagas oleh NGO Kyouzon No Mori di Jepang bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kornita Bogor dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sakado Jepang. 

Nenek Lumpuh, Hidup Terkucil di Tengah Hutan

KOMPAS.com - Kanne Kindo (80), seorang nenek renta di Polewali Mandar, Sulawesi Barat masih harus berjuang seorang diri dalam menjalani hidupnya di tengah keterasingan dan kondisi lumpuh.

Hidup di dalam gubuk berukuran 2x1,5 meter di tengah hutan di Desa Luyo, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar sudah sejak puluhan tahun silam dijalaninya. Gubuk itu hanya disanggah dengan empat buah tiang kayu dengan dinding dan atap dari pelepah nipah.

Bukan tanpa alasan Kanne tersisih di tengah hutan. Puluhan tahun silam, ia sendiri yang memilih untuk menyingkir dari pergaulan warga karena menderi sakit kusta. Kini, meski telah dinyatakan sembuh, karena sempat mendapat penanganan petugas medis, Kanne tetap bertahan di tengah hutan, seorang diri.

Penambang Tidak Melapor Didenda Kambing

HARIANMERCUSUAR.com - Tokoh adat Vatutela, Muhamammad (76) mengatakan upacara adat akan menjadi titik awal dimulakannya aktifitas tambang di daerah tersebut. Sebelum itu, Semua warganya dilarang menambang. Upacara adat tersebut akan dipusatkan di kawasan pertambangan rakyat yang berjarak sekitar 12 kilometer dari Kelurahan Tondo. Sebelum itu, dewan adat dan semua warga dusun menyiapkan sejumlah persiapan. Ada empat jenis beras pulut yang mesti dihadirkan dalam upacara ini, yakni pulut putih, pulut merah, pulut hitam dan pulut yang dikuningkan. Ada juga “Sambula Gana”, yakni sirih, gambir, pinang, tembakau dan kapur sirih. Upacara adat kemudian dipimpin oleh orang yang dituakan di Dusun Vatutela.

Puncaknya, satu ekor kambing akan dilepas di area tambang yang telah ditentukan. Meskipun upacara adat telah dilaksanakan, namun tidak lantas membolehkan warga sesuka hati menambang. Menurut Muhammad, warga yang tidak melapor ke Dewan Adat akan diberikan sanksi hukum adat kampung yakni wajib menyerahkan satu ekor kambing. Denda satu ekor kambing kepada masing-masing penambang juga berlaku terhadap warga asal Sulawesi Utara yang telah dua bulan beraktifitas di kawasan ini.

Harga Anjlok, Ribuan Petani Garam Buang Garam di Tengah Jalan

JARINGNEWS.com - Dengan membawa puluhan truk bermuatan garam. Ribuan petani garam dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pengarengan, Kecamatan Torjun dan Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang Madura, melakukan aksi demo.

Aksi yang di awali dari kacamatan Pengarengan menuju gedung DPRD Sampang ini, selain membawa ratusan poster berisikan tuntutan terhadap rendahnya harga garam, mereka juga menabur garam dan menuangkan garam tersebut di sepanjang jalan kurang lebih sepanjang 10 Km, tabur garam ini di lakukan untuk mengambarkan bentuk kekesalan mereka terhadap turunya harga garam yang hanya terjual sekitar Rp.250.

Jumat, 14 September 2012

Mahasiswa Jepang Belajar Kehidupan Petani Sagu

FAJAR.co.id, Ehime University Jepang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka kali untuk mempelajari kehidupan sosial masyarakat petani sagu, di Malangke Kabupaten Luwu Utara.

Kedatangan mahasiswa Jepang ini adalah untuk ketiga kalinya, setelah kemarin juga mengunjungi daerah Bantaeng dan Pulau-pulau terpencil yang ada di Sulsel. Pelaksanaan KKN internasional merupakan implementasi MOU antara Unhas dan Ehime University Jepang.

Kamis, 13 September 2012

Protes, Puluhan Ibu di Bone Blokade Jalan

KOMPAS.com, - Resah dengan kepulan debu akibat jalan rusak, puluhan Ibu-ibu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan nekat melakukan aksi blokade jalan poros Trans Sulawesi hingga mengakibatkan kemacetan panjang belasan kilometer.

Aksi Ibu-ibu di Dusun Lappa Cenrana, Desa Alla Porengnge, Kecamatan Bongo, Kabupaten Bone ini dimulai sekira pukul 10:00 Wita, Kamis, (13/09/2012) dengan cara melakukan orasi serta penanaman pisang di tengah aspal yang berlubang.

Rabu, 12 September 2012

TATAAN TEKTONIK DAN SEJARAH KEGEMPAAN PALU, SULAWESI TENGAH

Oleh : Daryono, S.S.i.,M.Si

bmkg.go.id, GEMPA BUMI tektonik berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/1/2011) pukul 16.15 WITA (Gambar 1). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situsnya menyebutkan, pusat gempabumi terletak pada 0,85 Lintang Selatan dan 119,78 Bujur Timur. Gempabumi yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 23 kilometer dengan jarak 9 kilometer arah barat laut Kota Palu.

Warga Kota Palu sempat panik saat gempabumi berlangsung, terutama yang berada di gedung bertingkat, akibat getaran gempabumi terjadi sekitar lima detik. Hingga saat ini belum dilaporkan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempabumi tektonik itu. Kota Palu akhir-akhir ini memeng sering dilanda gempabumi dengan kekuatan berkisar 4,0 SR hingga 5,5 SR karena di wilayah ini terdapat Sesar Palu-Koro yang dikenal aktif.

Di RSUD Kefamenanu, Pasien Harus Bawa Bantal

KOMPAS.com, Tak tersedianya fasilitas tempat tidur yang lengkap, khususnya bantal, di ruang kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur membuat setiap pasien yang masuk harus membawa bantal dari rumah.

"Kami terpaksa harus bawa bantal sendiri dari rumah. Di rumah sakit ini, khususnya di kelas III hanya di sediakan tempat tidur kosong saja. Padahal seharusnya dari pihak rumah sakit menyediakan fasilitas dengan lengkap, seperti bantal dan kain," kata Abdul Rahman, pasien kelas III, bangsal laki-laki, Selasa (11/9/2012) kemarin.

Hal yang sama juga disampaikan Margaretha Giri, keluarga salah satu pasien di bangsal yang sama. Ia mengatakan, kondisi tempat tidur tanpa bantal itu membuat pasien saat pertama masuk terpaksa memakai pakaian untuk mengalas kepala.

Selasa, 11 September 2012

Pemerintah Akan Bangun Rumah Tahan Gempa

ANALISADAILY.com, Pemerintah akan membangun kembali rumah penduduk dan sarana ibadah yang rusak karena gempa bumi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan konstruksi tahan gempa. Indonesia memiliki sekitar 200 gunung berapi besar dan kecil, kebanyakan masih aktif.
Wakil Bupati Sigi, Livingstone Sango, mengatakan di Palu, Senin, semua rumah warga maupun tempat ibadah dan gedung pemerintah yang rusak diterjang gempa bumi 6,2 skala Richter di tiga kecamatan di daerah itu dipastikan dibangun kembali oleh pemerintah.
 
"Tetapi konstruksi bangunan tentu tidak akan sama lagi dengan yang aslinya," katanya. Artinya, konstruksi bangunan harus yang tahan gempa.

Senin, 10 September 2012

ISU SESAT BEREDAR, 16 September Palu Tenggelam

Harian Mercusuar, Isu sesat kini beredar luas di masyarakat Kabupaten Sigi dan Kota Palu. Isunya, gempa sebesar 12 Skala Richter (SR) akan mengguncang dan menjebol Danau Lindu. Akibatnya, Kota Palu akan tenggelam. Trauma gempa dan banjir bandang membuat masyarakat dengan mudah mempercayainya.

Isu Danau Lindu bakal jebol kian santer terdengar. Warga Kabupaten Sigi dan Palu dibuat resah dengan isu yang marak beredar via SMS dan broadcast Black Berry Massanger (BBM) tersebut. Pasalnya, dalam pesan tersebut tertulis, Sigi dan Palu akan tenggelam jika seaindainya danau Lindu benar-benar jebol.


Bukan hanya itu, selain beredar isu danau Lindu jebol, Sigi juga diisukan akan diguncang gempa dahsyat hingga kekuatan 12 SR. Pada pesan singkat yang banyak diterima warga Palu tersebut berbunyi, bahwa ada seorang anak yang sudah meramalkan isu tersebut. Dalam isi SMS tersebut tertulis bahwa ramalan anak itu sebelumnya sudah terjadi. Sebelumnya, anak yang berdasarkan isi SMS adalah warga Lindu ini meramalkan akan terjadi gempa sebelum Lebaran kemudian banjir badang di Palu dan Parigi Moutong. 

Sabtu, 08 September 2012

Memahami Filosofi Hidup dan Kehidupan Melalui Kikigaki


Organisasi Non Pemerintah (NGO) Kyouzon No Mori Jepang bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kornita Bogor dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sakado Jepang melaksanakan pelatihan “ KIKIGAKI ” pada tanggal 5 hingga 7 September 2012 bertempat di desa Babakan, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor Jawa Barat.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 34 siswa SMA Kornita, 6 orang Pelatih dan narasumber dari Jepang, 2 orang guru SMA Sakado Jepang, 10 orang guru SMA Kornita dan 4 orang guru SMA Sulawesi Tengah. Dalam pelatihan tersebut, para peserta disuguhkan teori teknis kikigaki, kunjungan lapangan dan presentase pengalaman salah seorang siswa SMA Sakado Jepang saat mengikuti kegiatan kikigaki.

Warga Toraja Desak Cabut Izin Tambang Timah

KOMPAS.com - Warga Desa Sasak, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mendesak pemerintah mencabut izin eksplorasi tambang timah hitam (galena) yang beroperasi di desa mereka.

Desakan itu disampaikan puluhan warga Desa Sasak, Kecamatan Bittuang, dengan mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tana Toraja.

"Kami minta agar izin perusahaan PT. Christina Explo dicabut, karena kegiatan pertambangan tidak pernah menguntungkan warga di sekitarnya. Yang ada malah rugi dan kelestarian lingkungan hidup terancam," tegas Bongga, salah seorang tokoh masyarakat lembang Sasak, saat mendatangi kantor BPN Tana Toraja, Jumat (7/9/2012).

Rabu, 05 September 2012

Hikayat Runtuhnya Tanah Runtuh

KOMPAS.COM, Waktu adalah musuh utama ingatan. Di Tanah Runtuh, Kelurahan Talise, Palu Timur, Sulawesi Tengah, kisah tentang runtuhnya kampung itu karena gempa dan tsunami hanya dianggap dongeng. Warga tinggal di pantai tanpa membentengi diri dengan kesiapsiagaan.

"Mertua saya, almarhum Yoto Marauna, pernah cerita bahwa dulu pernah terjadi gempa besar di Palu. Setelah itu, air laut datang sampai ke jalan ini dan merobohkan banyak rumah, makanya di sini disebut Tanah Runtuh," kata Supriyadi (52), sambil menunjuk Jalan Yos Sudarso yang diapit permukiman padat. ”Tetapi, anak-anak muda tidak tahu lagi cerita itu. Saya juga ragu, itu cerita benar atau rekaan.”

Seperti kebanyakan warga Kota Palu, Supriyadi adalah pendatang. Dia berasal dari Jawa dan pindah ke Palu tahun 1980-an. Mertuanya, etnis Kaili, warga asli Palu. ”Kalau gempa sering terjadi di sini, tetapi kecil-kecil,” katanya. ”Tidak berbahaya.”

Senin, 03 September 2012

Tolak Tambang Mangan, Warga Buat Ritual adat

Kompas.com, - Sebanyak 16 suku dan ratusan warga Desa Oekopa dan warga desa tetangga lainnya di Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, melakukan ritual adat. Tujuannya, menolak aktivitas tambang mangan dan rencana pembangunan pabrik pengolah batu mangan di kampung tersebut oleh PT Gema Energy Indonesia.

Ritual itu berlangsung pada Minggu (2/9/2012) kemarin, dengan menyembelih seekor babi merah dan ayam jantan hitam, serta kelengkapan ritual adat lainnya yang dibentangkan di sebuah kain adat suku setempat.

Kepala Desa Adat Tamkesi Usboko pada Senin (03/9/2012) mengatakan, ritual adat itu merupakan sebuah pemurnian untuk memperkuat yang benar, bukan membenarkan yang kuat karena dipengaruhi oleh kekuasaanan uang.

1/4 Penduduk Dunia Kekurangan Air Minum

politikindonesia - Ancaman kekeringan di dunia semakin meningkat. Secara global, saat ini, 1 dari 4 orang di dunia kekurangan air minum, dan 1 dari 3 orang tidak mendapat sanitasi yang layak. Pada abad 21 mendatang, air akan menjadi masalah besar dunia karena krisis air akan meningkat. Diprediksi, duapertiga dari penduduk dunia pada 2050 nanti akan kekurangan air.

Kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kepada pers, di Jakarta, Jumat (31/08), di Indonesia krisis air mengalami hal yang sama.

Bahaya, Ikan Di Palu Tercemar

HARIANMERCUSUAR.COM - Warga Kota Palu hendaknya waspada untuk mengonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Palu. Hasil penelitian terbaru menyebutkan, ikan-ikan tangkapan nelayan Teluk Palu sudah tercemar limbah merkuri yang bersumber dari tambang emas tradisional Poboya.

Meningkatnya konsentrasi merkuri pada udara dan air di Kota Palu, ternyata turut berpengaruh pada kandungan merkuri pada ikan di laut Teluk Palu. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Jepang bersama peneliti dari Universitas Tadulako (Untad) Palu pada Oktober 2010, menemukan konsentrasi limbah merkuri pada air di muara sungai Palu dan ikan-ikan di Teluk Palu.
 
Selama penelitian dilakukan, ada tiga jenis ikan yang diambil sebagai sampel, dengan panjang dan berat variatif. Ikan kerung-kerung yang memiliki panjang antara 11-21 centimeter dan berat antara 16-154 gram, rata-rata tercemar 0,115 nanogram per miligram (terendah 0,030 nanogram/miligram dan tertinggi 0,221 nanogram/miligram). Ikan bete-bete dengan panjang 8,5 centimeter dengan berat 9,2 gram terdeteksi mengandung 0,013 nanogram/miligram.

Korban Gempa Sigi Butuh 2,5 Ton Beras Sehari

BERITASATU.COM, Ada 5.635 pengungsi korban gempa bumi di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Bupati Sigi Aswadin Randalemba mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan makan para korban gempa di daerah itu sedikitnya dibutuhkan 2,5 ton beras tiap harinya.

"Pak mensos, ada 5.635 pengungsi korban gempa bumi di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yang setiap harinya diberi makan oleh pemerintah," kata Aswadin, saat mendampingi Mensos Salim Seggaf Aljufri di lokasi gempa Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Ahad.

Bantuan Korban Gempa tak Sampai, Mensos Geram

REPUBLIKA.CO.ID - Palu - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mendesak Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, segera menyalurkan jatah hidup korban gempa bumi.

"Saya tidak ingin mendengar keluhan lagi dari warga tentang adanya bantuan yang tidak tersalurkan dengan benar," kata Mensos saat mengunjung korban bencana di Kabupaten Sigi, Ahad (9/2).

Jatah hidup untuk setiap korban gempa di Sigi telah ditetapkan sebesar Rp5.000 per jiwa. Saat meninjau korban Ahmad Ali di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Mensos mendengar keluhan bahwa keluarga tersebut hanya medapatkan bantuan beras 4,5 kilogram, sebungkus minyak goreng, dan gula pasir sejak gempa melanda pada 18 Agustus 2012.

Sabtu, 01 September 2012

Kehidupan dan Kematian di Lembah Besoa

 Oleh : Ahmad Arif dan Aswin Rizal Harahap

KOMPAS- Sulawesi adalah jantung Nusantara, simpul awal sejarah penyebaran manusia di Nusantara. Namun, pulau yang memiliki keragaman hayati tinggi ini juga menyimpan kisah suram dari punahnya kehidupan purba yang pernah berjaya.

Sosok dari batu setinggi 168 sentimeter itu seperti berjaga-jaga di Lembah Besoa, Kecamatan Lore Tengah, Sulawesi Tengah, yang siang itu, awal Agustus 2012, begitu terik dan sepi. Wajahnya oval dan mata sipitnya memandang ke arah utara, memunggungi deretan pegunungan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu.