#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 06 Februari 2013

Sengketa Lahan, Krisis Pangan, dan Reforma Agraria

Oleh: Benget Silitonga
 
ANALISADAILY.com - Salah satu "PR" pemerintah yang hingga kini tak kunjung selesai adalah penyelesaian sengketa lahan. Dari tahun ke tahun perampasan dan penggusuran tanah-tanah rakyat yang berujung menjadi sengketa lahan semakin marak terjadi. Sampai 2011 terdapat 14.337 sengketa lahan dengan berbagai tingkatan (BPN). Data September 2009-April 2011 ada 910 perkara sengketa lahan dilaporkan ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Di Sumut, dalam kurun waktu 2005-2012 ada 2.833 sengketa lahan yang ditangani Polda Sumut ("Bom Waktu Sengketa Lahan", KOMPAS 28/5/2012).

Rabu, 30 Januari 2013

"Sawar" Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

KOMPAS.com - Tradisi makan jagung muda di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, yang disebut sawar segera digelar. Tradisi itu berlangsung di setiap suku dengan jadwal yang disesuaikan dengan kondisi kematangan jagung di ladang.

Anggota DPRD Lembata, Philip Bediona, di Lewoleba, Rabu (30/1/2013), mengatakan, tradisi sawar tidak digelar serentak dengan jumlah massa yang banyak. "Tradisi ini warisan dari nenek moyang sejak dulu dan diteruskan sampai hari ini. Sifatnya terbatas karena melibatkan satu atau dua suku yang memiliki tradisi dan kebiasaan yang mirip," kata Bediona.