#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Sabtu, 30 Juni 2012

Negosiasi Pembebasan Lahan Buntu

awam green,
Pemilik Lahan Minta Proses Hukum Dilanjutkan
Negosiasi PT Donggi Senoro (DS) LNG dengan pemilik lahan yang digusur sepihak, Kombes Pol H Wahyu Tri Widodo mengalami jalan buntu. Pasalnya, Mantan Kapolres Banggai ini telah menutup kran negosiasi, terkait pembebasan lahan untuk pembangunan jalan provinsi di Desa Uso Kecamatan Batui Kabupaten Banggai.

Sikap keras pemilik lahan ini disebabkan ulah PT Pembangunan Perumahan (PP), Subkon PT DS LNG yang sewenang-wenang menggusur lahan tanpa koordinasi dengan pemiliknya. Wahyu yang kini telah menetap di Jakarta itu lebih memilih seluruh pihak yang terlibat dalam penggusuran lahan miliknya diproses sesuai hukum yang berlaku, daripada menerima proses negosiasi dari perusahaan atau investor yang tidak menghargai hak orang lain.

Untuk itu, penyidikan atas laporan Kombes Pol H Wahyu Tri Widodo melalui kuasa hukumnya Sukirlan Sandagang SH di Polres Banggai tetap dilanjutkan, karena upaya negosiasi tidak membuahkan kesepakatan. “Kami telah menutup proses negosiasi dalam kaitannya dengan pembebasan lahan milik Kombes Pol H Wahyu Tri Widodo yang terkena areal pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan jalan provinsi itu. Karena persoalannya bukan lagi pada proses negosiasi pembebasan, melainkan berbalik kepada persoalan hukum,” jelas Sukirlan kepada Radar Sulteng, Jumat (29/6) kemarin.

Banjir Bandang Terjang Dua Kelurahan di Poso

awam green,
Hujan deras menyebabkan dua Kelurahan di Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah diterjang banjir bandang.

Banjir bandang berasal dari luapan air sungai di sekitar pemukiman penduduk setelah hujan selama lima jam lebih pada Jumat malam. Dua kelurahan yang terendam tersebut adalah Kelurahan Kayaman dan Kelurahan Sayo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Warga yang panik langsung berupaya menyelamatkan diri dengan membawa barang ketempat yang lebih tinggi. Selain merendam rumah, banjir juga merendam jalan lintas Trans Sulawesi.

Sementara itu, pejabat Kelurahan Sayo kini masih melakukan pendataam terkait jumlah rumah penduduk yang terkena banjir bandang.  (Yoanes Lita/Sindo TV/crl)

Petani Jahit Mulut Halangi Mobil Menteri Kehutanan di Medan

awam green,
Lima ibu yang ikut dalam aksi mogok makan dan jahit mulut, nekat tidur dan berguling-guling di pintu keluar Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (29/6) sore. Akibatnya, mobil yang ditumpangi Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, sempat tak bisa melintas.

Aksi tersebut terjadi usai Zulkifli Hasan membuka Jambore Entrepreneur Remaja Masjid se ASEAN di Lapangan Benteng, Jl. Pengadilan, Medan sekitar pukul 16.30 WIB.

Zulkifli juga sempat terkejut saat melihat seorang dari lima ibu, ikut membawa balita berusia sekitar 3 tahun ikut berguling-guling di tanah, sambil memohon agar kasus penyerobotan lahan di Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, segera dituntaskan.

"Tolonglah kami, Pak. Sudah hampir sebulan kami mogok makan dan jahit mulut di DPRD Sumut, tapi tidak ada kejelasan. Anak kami tiap hari sudah makan ubi, rumah kami habis dibakar perusahaan," isak Irma, salah seorang petani sambil menggendong anaknya.

Kamis, 28 Juni 2012

Seminar Tambang Emas di Donggala Sulteng Ricuh, 3 Peserta Disandera

awam green,
Ratusan warga dari 8 desa di pantai barat, Donggala, Sulawesi Tengah memblokir jalan daerah di desa Walandano, kecamatan Balaesang Tanjung dengan menumbangkan sebuah pohon besar. Mereka menolak perusahaaan tambang emas milik PT. Cahaya Manunggal Abadi yang beroperasi di daerah mereka.

Pemblokiran ini dilakukan untuk mencegah warga yang pro tambang mengikuti seminar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang digelar, Kamis (28/6/2012) di Kantor Badan Lingkungan Hidup Donggala. Warga ingin melindungi tanah mereka yang masuk dalam areal konsesi pertambangan milik PT. CMA.

Ratusan warga tersebut berasal dari Walandano, Malei, Ketong, Kamonji, Palau, dan Rano yang berada di wilayah konsesi tambang seluas lebih dari 4 ribu hektare. Sejumlah lahan perkebunan warga yang masih produktif masuk dalam lahan konsesi.

Rabu, 27 Juni 2012

Kronologi Penangkapan Tiga Oknum Suap Buol Sulteng

awam green,
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengungkapkan jika tim KPK kembali menangkap 3 orang yang diduga sebagai pemberi suap dalam kasus tersangka A di Kabupaten Boul, Sulawesi Tengah.

Suap diduga terkait penerbitan hak tertentu yang terjadi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Adapun pihak yang ditangkap oleh KPK, kata Bambang berinisial GS. dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan dua orang yang diamankan lagi yakni D dan S.

"GS dan D dan S diduga bersama-sama A diduga sebagai pemberi suap," kata Bambang di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (27/6/2012) malam.

Lebih lanjut, Bambang menerangkan suap yang dilakukan untuk penerbitan hak tertentu yang diduga memiliki nominal miliaran rupiah.

KTT Rio+20 Dinilai tidak Berpihak pada Petani

awam green,
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rio+20 tentang pembangunan berkelanjutan di Rio De Jeneiro, Brasil, 20-22 Juni lalu, dinilai tidak berpihak pada kemandirian petani.

Karena itu, petani diminta tidak bergantung pada negara dan kebijakan dunia menuju kedaulatan pangan di tingkat lokal.


Hal itu menjadi salah satu pokok bahasan ratusan petani organik Sumatra Barat dalam diskusi hari ketiga pada Galanggang Alam Pertanian Organik (GAPO) II di Istana Rakyat Selaras Alam, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rabu (27/6).

Pengamat pertanian Nugroho Wienarto mengungkapkan KTT Rio+20 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberi solusi bagi persoalan yang dihadapi petani.

Petani gadaikan traktor untuk bayar uang sekolah

awam green,
Petani dari sejumlah kabupaten di eks-Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, mulai menggadaikan traktor ke Perum Pegadaian Bukateja, Purbalingga, untuk mendapatkan uang sekolah anak-anak mereka.

"Saya pinjam dana Rp3 juta dengan menggadaikan traktor untuk memenuhi biaya sekolah anak," kata Edi Wahyono (42), petani dari Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Rabu.

Menurut dia, Pegadaian Bukateja merupakan satu-satunya pegadaian di wilayah Banyumas yang bersedia menerima agunan berupa traktor.

"Kebetulan sawah saya telah selesai tanam dan tidak ada warga yang menyewa traktor ini sehingga bisa digadaikan," katanya.

Abaikan Permen ESDM, Morowali Tetap Ekspor Hasil Tambang

awam green,
Eksploitasi dan ekspor nikel dalam bentuk ore nikel yang masih dilakukan CV Tirdaya Jaya di Morowali, Sulawesi Tengah, adalah bentuk perlawanan terhadap Perutaran Menteri ESDM No 7 Tahun 2012.

Peraturan tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengelolahan dan Pemurnian Mineral itu melarang ekspor hasil tambang.


Menurut Direktur Pelaksana Yayasan Tanah Merdeka Danel Lasimpo, ekspor tambang nikel dalam bentuk bahan mentah yang masih berjalan di Morowali saat ini tidak lepas dari sikap Bupati Morowali Anwar Hafid yang melakukan pembiaran dan tetap mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Padahal kebijakan tersebut jelas melanggar UU No 4 Tahun 2009 tentang Minerba.

Program Pertanian Sulsel Dinilai Gagal

awam green,
DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menilai, sejumlah program pertanian yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin, Limpo gagal dan tidak menguntungkan petani di beberapa daerah di Sulsel.

Hal itu ditegaskan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Muchtar Tompo, di Makassar, Rabu (9/5). Ia menuding Pemerintah Provinsi Sulsel telah gagal mengelola manajemen sistem pertanian.

Menurut legislator Partai Hanura ini, sebanyak 113 penghargaan nasional yang diraih Pemprov Sulsel sama sekali tidak mempunyai efek dan mendukung petani. Dia melihat propaganda target dua juta ton beras serta 1,5 juta ton jagung di Sulsel hanya program seremoni.

"Salah satu faktor utama adalah masalah pupuk di petani. Mahalnya pupuk hingga Rp150 ribu per-zak sehingga petani terlilit utang dan tidak adanya kepedulian Pemerintah Provinsi terhadap masalah ini adalah kegagalan pemerintah," ungkapnya.

KPK Bawa Pengusaha Sawit Tersangka Suap Buol ke Palu

awam green,
Tersangka kasus penyuapan di Buol, Sulawesi Tengah, Ansori tiba di Bandara Mutiara, Palu, Rabu (27/6/2012), sekitar pukul 12.45 WITA. Tersangka dibawa oleh sejumlah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat turun dari pesawat milik maskapai penerbangan Express Air, tersangka langsung dikawal ketat dan dibawa ke Polda. Puluhan wartawan media cetak dan elektronik berusaha mengambil gambar serta mengikuti tersangka menuju Polda Sulteng di Jalan Sam Ratulang, Palu Timur. Namun, para wartawan tidak berhasil mendapatkan keterangan apapun, baik dari kepolisian maupun KPK.

Selasa, 26 Juni 2012

Penulis Buku Lapindo Masih Hilang

awam green,
Penulis buku berjudul Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie, Ali Azhar Akbar, dilaporkan telah menghilang. Kabar itu terungkap setelah dia tidak hadir sebagai pembicara dalam acara bedah buku tersebut di Institut Teknologi Bandung (Jumat, 22/6).

Hingga kemarin (25/6) salah satu penggugat uji materi pasal pencantuman uang negara untuk korban lumpur Lapindo dalam UU APBNP 2012 itu belum juga ditemukan. Baik keluarga maupun kolega masih kehilangan kontak.

"Kami belum bisa menghubungi Ali dan keluarganya," kata anggota kuasa hukum Ali, M. Taufik Budiman, kepada wartawan dalam konferensi pers kemarin. Namun, Taufik masih menyimpulkan bahwa Ali cuma kehilangan kontak, bukan hilang dalam arti sebenarnya.

Senin, 25 Juni 2012

Alih Fungsi Lahan Belum Sejahterakan Masyarakat

awam green,
Jutaan hektare lahan di Kalbar telah dialihfungsikan, khususnya di sektor perkebunan dan pertambangan. Namun itu belum membuat kehidupan sosial, budaya, dan politik masyarakat menjadi lebih baik.

“Penetrasi modal yang dilakukan investasi asing telah membuat kaum tani tidak berdaya dan pasrah menerima kenyataan. Tanah-tanah yang telah mereka olah selama ratusan tahun telah dialihfungsikan menjadi perkebunan, pertambangan, HPH, maupun HTI,” kata A Sutomo, Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Wilayah Kalbar, kepada Equator via email, beberapa waktu lalu.


Dengan kewenangannya membuat kebijakan, kata dia, pemerintah terus mengeluarkan regulasi yang memberikan karpet merah terhadap masuknya investasi asing ke Kalbar. Seperti UU Nomor 4 Tahun 1960 tentang Penanaman Modal Asing, UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pena­naman Modal, UU Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Republik Indo­nesia Nomor 8 Tahun 2007 tentang Investasi Pemerintah.

Gunung Kerinci, Menapaki Keindahan Tertinggi di Sumatera

awam green
Gunung kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera di Indonesia. Ada banyak keindahan di gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl tersebut. Alamnya sungguh sempurna, mulai dari danau hingga kekayaan flora dan fauna.

Bagi anda para pendaki, keindahan Gunung Kerinci sungguh sayang untuk dilewatkan. Di dalam jalur pendakiannya, ada banyak keindahan yang dapat Anda rasakan. Gunung Kerinci akan membuat siapa pun terpesona akan kemegahannya.

Dari situs resmi pariwisata Indonesia yang dikunjungi detikTravel, Senin (25/6/2012), Gunung Kerinci dikelilingi hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dan juga merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Ada banyak pula flora dan fauna yang dapat Anda temukan di sana.

Tenda Petani Jahit Mulut Diserang OTK

awam green,
Kembali, tenda para petani yang melakukan aksi jahit mulut di depan Gedung DPRD Sumatera Utara diserang orang tak dikenal (OTK). Kali ini penyerangan terjadi sekitar pukul 02.20 WIB, Selasa (27/6/2012), saat para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri Kabupaten Padang lawas (Palas) sedang tertidur lelap. Para pelaku naik sebuah mobil pick up dan berboncengan enam sepeda motor.

Mereka menghancurkan tenda-tenda yang didirikan para petani dengan menggunakan kayu. Aksi ini sempat mendapat perlawanan dari para petani dan aktivis pendamping yang melempari "tamu tak diundang" tersebut dengan batu sehingga mereka mundur lalu kabur. Akibat Kejadian ini sekitar 20-an petani dan aktivis pendamping luka-luka.

Tujuh Petani Riau Ancam Bakar Diri

awam green,
Tujuh petani yang tergabung dalam Serikat Tani Riau (STR) menyebarkan selebaran ancaman membakar diri di Jakarta terkait permasalahan sengketa lahan di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang tak kunjung tuntas.

Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat STR, Muhammad Ridwan di Pekanbaru, Senin mengatakan ketujuh warga yang berencana menggelar aksi bakar diri tersebut antara lain Muhammad Ridwan (27), Ali Wahyudi (28), Syafruddin (38), Swagto (40), Amri (41), Joni Setiawan (34) dan Jumani (28). 



Seluruhnya diakui sebagai warga Pulau Padang, tepatnya berdomisili di Desa Bagan Melibur, Desa Anak Kamal, Desa Lukit, Desa Mengkirau dan Teluk Belitung serta Desa Bagan Melibur, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Ini bukan sebuah ancaman semata, jika tidak ada penyelamatan Pulau Padang, maka kami bersiap bakar diri di Jakarta," katanya.

Pengarang Buku Lumpur Lapindo Diteror ?

awam green,
Belum ada kejelasan mengenai keberadaan pengarang buku "Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie" Ali Azhar Akbar setelah hilang kontak pada Kamis (21/6/2012). Kuasa hukum Ali mengatakan, Ali sempat mendapat SMS dan telepon bernama ancaman sebelum ia menghilang.

Kuasa hukum Ali, Taufik Budiman, mengatakan, timnya terakhir kali berkomunikasi dengan Ali pada Kamis (21/6/2012). Sejak itu, Ali tak dapat dihubungi kembali. "Terakhir kali saat kami hubungi, beliau mengaku dalam keadaan sehat," ujar Taufik dalam jumpa pers di Pondok Penus, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2012).



Taufik mengatakan, saat komuniasi terakhir itu, Ali mengaku sempat mendapat ancaman melalui SMS dan telpon. Hal serupa juga disampaikan oleh rekan dekat Ali, Zulkifli S Ekomei. "Waktu itu Ali bercerita bahwa ada seseorang yang mengajak bertemu, katanya ditunggu di Bandung dan ajakan itu bernada seperti teror," ujar Zulkifli.

Jembatan Rotan dan Sistem Barter di Luwu Utara

awam green
Sepasang jembatan gantung yang talinya dari bahan baku rotan merentang di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kedua jembatan gantung tersebut, adalah jembatan tua yang hanya menggunakan kayu papan sebagai alas.

Namun, sekalipun hanya berupa jembatan rotan, jembatan penghubung ini menjadi tumpuan masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian, dan menunjang dunia pendidikan bagi anak-anak usia sekolah. Tak heran jika masyarakat sangat merawat jembatan tersebut. Jika ada tali rotan yang putus atau papan lantai yang rusak, maka warga secara bersama-sama langsung memperbaikinya.

Potret Kelaparan di "Bumi Penghasil Beras"

awam green
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang biasa disebut sebagai Bumi "Barra na barra", atau daerah penghasil beras, ternyata masih ada yang tidak bisa menikmati kekayaan hasil pertanian Bumi Lasinrang ini. Hamparan sawah di berbagai sudut di kabupaten dengan luasnya mencapai ribuan hektar masih menyisakan 19.481 orang yang tidak bisa menikmati hasil padi. Bahkan, mereka tidak termasuk dalam penikmat beras miskin (raskin).

Adalah Bunga (80), salah seorang di antara mereka yang tidak mendapatkan raskin. Warga Kelurahan Penrang, Kecamatan Watang Sawitto, ini tinggal di gubuk yang hanya berukuran 3 x 4 meter, beralaskan tikar plastik dengan atap rumah yang bocor jika turun hujan.

Captikus: Antara Kriminal dan Bisnis

awam green
Manado - Captikus. Dikenal cukup luas di masyarakat. Minuman beralkohol khas masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Minuman ini sering dikorelasikan  dengan tindak kriminalitas, tetapi di sisi lain ternyata memiliki peluang ekonomi bagi masyarakat.

Menurut theminahasa.net; captikus adalah ramuan dengan kandungan rata-rata alkohol 40 persen  yang diperoleh melalui pengolahan saguer (tuak lokal) ; cairan bening yang diekstrak dari pohon enau (arenga pinnata), dalam bahasa Minahasa disebut pohon seho lalu disuling.

Minggu, 24 Juni 2012

2 Pendaki Gunung Marapi Hilang

awam green 
125 Relawan Dikerahkan  

Memasuki hari kedua, pencarian dua pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Marapi belum membuahkan hasil. Sebanyak 125 relawan pun sudah dikerahkan ke lokasi. Mereka terus menelusuri jalan yang diduga dilalui kedua korban.

Para relawan itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Badan Penggulangan Bencana Daerah Padangpanjang, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bukittinggi, RAPI Tanahdatar, Kepolisian IV Angkek.
Kemudian, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syech M. Jamil Bukittinggi, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Canduang, Palang Merah Indonesia (PMI) dari Bukittinggi dan Kabupaten Agam, serta PMI Tanahdatar. Saat pencarian kemarin, kondisi cuaca cukup ekstrim, kabut dan hujan deras


Pasien Miskin Penderita Kanker Ditelantarkan

awam green
Seorang pasien miskin penderita tumor terlantar selama tujuh jam tanpa mendapat perawatan dari pihak Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Keluarga juga mengaku diusir dari ruang IGD karena tidak memiliki surat pengantar dari pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.

Tiba di RSUPH Adam Malik Medan pada Jumat pagi sekira pukul 05.00 WIB, ternyata tidak menjadi jaminan mendapat pelayanan maksimal. Medi Natri Octavia Simanjuntak (25), warga Desa Bonanionan, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, terlantar dan tidak mendapat perawatan sebagaimana layaknya.

Sabtu, 23 Juni 2012

Dahlan : Program Pro Beras Meminimalkan Penurunan Produksi

awam green
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan program Pro Beras yang diusung PT Sang Hyang Seri, Perum BULOG, dan PT Pupuk Indonesia Persero dapat meminimalkan anjloknya produksi beras nasional.

Dahlan mengatakan di Jakarta, Kamis, program Pro Beras membuktikan bahwa dalam 1 hektare sawah, produksi beras hanya turun 3 kilogram (kg), dibandingkan dengan tahun lalu yang produksinya anjlok hingga 40 persen.

“Kemarin, kami sudah buktikan 1 hektare sawah hanya turun 3 kg berasnya. Berarti program ini bisa. Ini membuktikan kesulitan bisa kita atasi,” kata Dahlan pada acara Mandiri CFO Forum.

Transmigrasi Lembantongoa Bermasalah

awam green

Radar Sulteng Online - Transmigrasi di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, ternyata menimbulkan masalah. Program yang diluncurkan tahun 2011 itu tidak membuat betah para penghuninya. Diketahui, ada sekitar 100 unit rumah yang dibangun di lokasi transmigrasi Lembantongoa, namun beberapa penghuninya disebutkan tekah meninggalkan rumah huniannya. Penyebabnya, apa yang dijanjikan pemerintah terhadap mereka mengenai keberadaan lokasi tersebut tidak sesuai harapan.

Hal itu terungkap pada hearing Komisi I dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sigi siang kemarin (20/6). Komisi I mempertanyakan penyebabnya secara teknis kepada dinas tentang penyebab yang membuat transmigran memilih meninggalkan lokasi transmigrasi. Di hearing itu, Komisi I berkeinginan ada solusi konkret sehingga masalah tersebut cepat tertangani dan tidak berlarut-larut.

Persyaratan pengambilan E-KTP Menyusahkan Warga

awam green
Persyaratan pengambilan e-KTP menurut warga menyusahkan mengingat harus melampirkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selain KTP dan Kartu Keluarga

Ani salah seorang warga jalan Ahmad Yani mengatakan pengambilan E-KTP,dengan persyaratan  yang ditetapkan oleh kecamatan sangat menyusakan masyarakat."Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kost-kostan dan di rumah dinas?Dimana kita ambil PBB sebagai salah satu persyaratan ambil E-KTP?"Tegas ibu Ani.

Hal senada juga disampaikan dr.Husaema warga jalan Kunduri Kecamatan Palu Barat, persyaratan pengambilan E-KTP yang di tentukan pihak kecamatan,justru mempersulit warga."Hal ini bisa membuat warga malas mengambil E-KTP,karena selain persyaratan KK dan KTP lama,PBB juga menjadi salah satu syarat pengambilan E-KTP. ini bukan persyaratan utama."Tandasnya

Petani Kakao Demo Gubernur Sulbar

awam green
Ribuan petani kakao Mamuju berunjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 21 Juni. Mereka menuntut Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, menepati janjinya menyalurkan pupuk program gerakan nasional (Gernas) Kakao.

Ribuan petani yang dominan berasal dari luar kota itu berkumpul di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Mamuju, tepat di depan Bank Mega. Mereka terlebih dahulu menggelar orasi di tempat itu. Akibatnya, jalan itu ditutup untuk sementara.

Saat berada di daerah tersebut, sempat terjadi ketegangan. Seorang karyawan Bank Mega merasa keberatan para petani berada di pekarangan kantor mereka. Hal itu membuat sejumlah petani tersulut emosinya. Untung saja aparat keamanan dengan sigap mengamankan situasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kamis, 21 Juni 2012

Pak Soeradji: Menyelamatkan Sungai dan Hutan dengan Bungker Bio Gas

awam green

Gunung Panderman di Kota Batu akan segera habis pohonnya dan sungai di Malang akan penuh dengan kotoran sapi jika saja tidak ada yang peduli dengan limbah ini. Bagaimana tidak sekitar 1.300 sapi perah milik penduduk di lereng tersebut mengahasilkan limbah 10 ton lebih perhari. 

Maka R.Soeradji sebagai juru juru kunci gunung Panderman mulai 10 tahun lalu membuat inovasi bungker limbah yang bisa menghasilkan bio gas untuk memasak warga. Bio gas ini juga untuk menyalakan lampu jika sedang pemadaman listrik.

Rabu, 20 Juni 2012

Petani Tuntut Reforma Agraria dan Tolak Impor

awam green

Petani yang tergabung dalam Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah atau SPPQT menuntut pemerintah untuk mewujudkan reforma agraria dan melindungi petani dari serbuan produk pertanian impor. Untuk itu, kelembagaan petani akan diperkuat agar terus memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Ruth Murtiasih, Ketua SPPQT yang baru terpilih dalam Kongres IV SPPQT, mengatakan hal itu di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (18/5). Menurut Ruth, perjuangan petani yang akan terus diupayakan adalah mewujudkan reforma agraria yang hingga kini belum terwujud.

”Akses petani terhadap lahan pertanian masih sangat minim. Dari 16.000 anggota kami, 50 persen di antaranya tak memiliki lahan. Mereka adalah para buruh tani, serta yang bekerja serabutan,” kata Ruth.

Sudah 101 Konflik Agraria Tahun Ini

awam green


Konflik agraria seakan tak pernah berakhir. Bahkan tiap tahun terus mengalami peningkatan tajam.

Setiap konflik, selalu disertai pelanggaran HAM, baik yang dilakukan aparat keamanan yang diturunkan ke areal konflik agraria maupun perusahaan perkebunan, kehutanan, pertambangan dalam proses merampas hak atas kepemilikan tanah petani.

"Sejak Januari - Juni 2012, kami mencatat sedikitnya ada 101 konflik agraria dengan luasan areal yang diperebutkan 377.159 hektare dengan korban lebih 25 ribu keluarga petani," Sidik Suhada, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) bidang penggalangan tani. 

Pabrik Gula Ditutup, Petani Tebu Demo

awam green


Pasca ditutupnya PG Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pagi ini para petani tebu dan awak armada pengangkut tebu  menggelar  aksi demo. Aksi digelar di depan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, rABU (20/6/2012).

Aksi demo ini, selain diikuti para petani tebu yang tergabung Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Mojokerto, juga diikuti perwakilan sopir armada pengangkut tebu dan buruh tebang tebu.

Selasa, 19 Juni 2012

Petani di Negeri Agraris Masih Miskin

awam green

Oleh: Imansyah Rukka
 
SALAM Petani Indonesia. Apa kabar petani Indonesia? Kali ini Petani Center sebagai salah satu LSM Nasional ingin memberikan sedikit prespektif serta membuka pandangan masyarakat terhadap keadaan petani kita saat ini di Indonesia.

Yang saya maksud kali ini adalah petani tanaman pangan terutama padi. Setelah beberapa tahun pemerintah Indonesia meluncurkan berbagai program untuk mendokrak stok pangan nasional ternyata ada yang masih dilupakan pemerintah, yaitu nasib petani itu sendiri. Sehingga seakan-akan petani hanyalah sebuah lilin, yang menerangi sekelilingnya namun sedikit demi sedikit dirinya akan terbakar habis.
 

Harga Keranjang Melejit, Petani Tembakau Menjerit

awam green

Sejumlah petani di Kabupaten Temanggung mengeluhkan mahalnya harga keranjang tembakau yang mencapai ratusan ribu rupiah. Padahal panen raya sendiri masih sekitar bulan Agustus-September-Oktober dan semestinya berdasar pengalaman sebelumnya untuk bulan Juni seharusnya harga masih murah.

Sutiyo (32) petani tembakau asal Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, mengatakan, saat ini harga keranjang per kepok (dua kranjang satu tangkup) sudah mencapai Rp 150 ribu. Harga tersebut kata dia, merupakan yang tertinggi sebelum panen raya.

Aksi Jahit Mulut Petani Padang Lawas Berlanjut

 awam green

Aksi mogok makan dan jahit mulut petani penggarap di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara, sudah memasuki hari ke- 14. Aksi di depan Gedung DPRD Sumatra Utara itu, hingga Selasa (19/6), masih berlangsung.

Senin, 18 Juni 2012

Desa Bergerak Menuju Kehancuran Pangan

awam green

Oleh : Syahrun Latjupa
 
Tak bisa membayangkan jika suatu saat petani di desa harus membeli semua kebutuhan pokoknya. Paling tidak ada tiga (3) hal kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan kehidupan manusia yakni sandang, papan dan pangan. Dari tiga (3) kebutuhan tersebut, kebutuhan pangan-lah yang sama sekali tidak bisa tertunda.

Di Sulawesi Tengah, paling tidak dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, tanaman komoditi terus mendominasi lahan dan pekarangan petani di desa.  Lahan – lahan yang dahulu ditanamani tanaman berupa jagung, ubi serta padi ladang mulai banyak beralih fungsi  untuk ditanami tanaman – tanaman komoditi.

DPRD Sumut Diserbu Ratusan Petani

awam green

Ratusan petani mendatangi Gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut) di Medan, Senin (18/6). Mereka menggelar unjuk rasa untuk mendukung rekan-rekan mereka yang selama 13 hari melakukan aksi mogok makan, dan jahit mulut.

Aksi solidaritas ini sempat memanas. Sebab, sejumlah petani berorasi secara bergantian, sambil histeris dan memaki-maki anggota dewan yang dinilai tidak mempedulikan aspirasi petani.
 

Ratusan Petani Geruduk Istana Tolak Pembangunan PLTU di Batang

awam green,

Ratusan petani dari lima desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berdemo di depan Istana Merdeka. Mereka menolak pembangunan PLTU yang memakan lahan pertanian dan desa mereka.

"Dari desa Karanggeneng, Ujungnegoro, Pomowareng, Roban dan Wonokerso kabupaten Batang. Kami menolak rencana pembangunan PLTU," ujar salah seorang masa aksi, Mustaqim, kepada detikcom, di depan istana negara, Jl. Merdeka Utara, Jakarta, Senin, (18/6/2012).

Minggu, 17 Juni 2012

Cara Meningkatkan Daya Jual Produk Organik

awam green

Produk pangan organik rupanya masih menjadi polemik yang cukup besar di kalangan para pengusaha pangan olahan di Indonesia. Indonesia yang notabene adalah negara yang kaya akan keanekaragaman pangan, masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Thailand dan India. Hal ini diungkapkan secara lugas oleh Sabastian Saragih, Presiden AO I pada pembukaan  seminar “Tingkatkan Daya Jual Produk Organik melalui Pengembangan Pangan Olahan dan Penanganan Pasca Panen.”

“Saya menyambut baik mereka yang berani mengolah produk organik dan berharap agar saling membagi wawasan dan ilmunya dalam ajang ini,” tambahnya.

Swasembada Gula 2014 Sulit Tercapai

awam green

Prof. Dr. Bustanul Arifin, Guru Besar UNILA, Professorial Fellow di InterCAFE dan MB-IPB

Metro Kolom - Ekonomi gula kembai menyita perhatian publik setelah muncul sinyalemen dari Pemerintah sendiri bahwa target swasembada gula sebesar 5,7 juta ton pada tahun 2014 akan sulit tercapai. Apakah hal ini merupakan indikasi untuk merevisi target swasembada gula seperti pada era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid Pertama ataukah merupakan upaya serius untuk mengejar target swasembada tersebut? Hanya waktulah yang akan menjawabnya.

Para analis sebenarnya amat paham bahwa target swasembada gula 2014 itu sulit tercapai melihat persoalan di hulu usahatani dan hilir industri serta langgam administrasi birokrasi pemerintahan saat ini. Masyarakat awam pun cukup skeptis terhadap rekam jejak prestasi dan kapasitas pemerintah untuk sekadar memenuhi janji-janji politik yang dicanangkannya sendiri pada saat Pemilihan Umum.

60 Orang Petani Sudah Bermukim di kompleks DPRD Sumut

awam green

Sugianto, pendamping dari petani Padang Lawas yang melakukan aksi mogok makan di pelataran gedung DPRD Sumut saat dimintai komentarnya mengaku, saat ini pendomo yang menduduki kantor DPRD Sumut sudah mencapai 60 orang.

Membanghun tenda-tenda terpal seadanya, sebagian pendemo juga menggunakan areal tersebut bak rumah tinggal. Hal tersebit diungkapkannya di Medan, Minggu (17/6).

Seperti yang diketahui, turunnya petani Padang Lawan buntut dari PT Sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Silva Lestari, yang mereka anggap melakukan pembakaran rumah, perusakan tanaman dan penyerobotan lahan.

Petani Kecewa Aturan Impor Buah Ditunda

awam green

Petani kecewa pemerintah menunda pemberlakukan ketentuan impor produk hortikultura. Peraturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 30/M-DAG/PER/5/2012 ditunda berlakunya dari semula 15 Juni 2012 menjadi 28 September 2012.

Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional, Winarno Tohir, mengaku tak habis pikir. Ia heran mengapa aturan yang perdagangan yang berpihak pada petani selalu ditunda-tunda implementasinya. Padahal, petani sangat bersuka cita saat permendag itu diteken awal Mei lalu.

Sabtu, 16 Juni 2012

Gunung-Gunung yang Dianggap Suci di Dunia

Awam Green

GUNUNG dalam pemahaman tradisional dianggap sebagai puncak dunia, sekaligus tempat terdekat dengan surga. Tak heran jika beberapa gunung di dunia disucikan oleh beberapa suku dan agama. Berikut beberapa gunung di dunia yang dianggap suci:


118 Calon Anggota Wanadri Ikuti Pendidikan Dasar

Awam Green

Tya Eka Yulianti

Sebanyak 118 calon anggota Wanandri yang akan mengikuti pendidikan dasar calon anggota dilepas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Sabtu (16/6/2012). Mereka akan mengikuti pendidikan dasar selama 1 bulan di alam terbuka sebelum dikukuhkan sebagai anggota Wanadri yang merupakan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.

"Dari 118 peserta, 12 orang perempuan dan 106 laki-laki," ujar Ardiles Leonardo Simangunsong pada wartawan saat ditemui di sela-sela pelepasan.

Aktivitas PG Semboro di Lahan HGU Dihentikan

Awam Green

Syamsul Hadi | Nasru Alam Aziz,

KOMPAS.com -- Pemerintah Daerah dan DPRD Jember, Jawa Timur, akan mengambil langkah strategis atau menutup sementara ativitas Pabrik Gula Semboro pada lahan Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Sikap ini diambli karena Direksi PT Perkebunan Nusantara XI tidak mau datang saat pada acara rapat dengar pendapat persoalan lahan HGU.

"Tindakan ini terpaksa dilakukan, karena penyelesaian masalah sengketa lahan HGU seluas 372 hektar hingga kini masih berlarut-larut. Kami hanya memediasai agar jangan sampai muncul gejolak perebutan tanah di tataran akar rumput," kata Ketua Komisi A DPRD Jember M Jupriadi kepada Kompas di Jember, Jumat (15/6/2012).


Jumat, 15 Juni 2012

Menyoal Kerusakan Hutan

Awam Green

Oleh : Jhon Rivel Purba
Tiga kata yang bisa menggambarkan pengelolaan hutan di Indonesia sejak orde baru (1966) hingga sekarang adalah kata: rasuk, rakus, dan rusak. Penguasa dirasuki oleh roh kapitalisme sehingga pemilik modal (kapitalis) yang rakus bisa melahap sumber daya alam khususnya hutan di negeri ini. Pada akhirnya terjadi kerusakan hutan yang meningkat setiap tahunnya.
Berbagai produk perundang-undangan dan kebijakan sejak masa rezim orde baru didasarkan pada semangat kapitalisme (industrialisasi) dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya. Lahirlah Undang-undang No. 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (UU PMA) dan Undang-undang No. 5/1967 tentang Pokok-pokok Kehutanan (UUPK), yang membuka pintu masuk bagi arus modal asing.


Lingkungan Bersih, Bebas Sampah

Awam Green

Oleh : Wothson G J Sinaga, S.Pd. 
 
Sebagai limbah manusia, sampah kerap sekali menjadi sebuah permasalahan yang tidak kunjung merdeka. Hingga sekarang masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Terbukti di lingkungan tempat kita tinggal masih banyak sampah. Sampah tersebut berserakan di tempat-tempat umum dan cukup merusak pemandangan 
dan kebersihan lingkungan.
 
Masih banyaknya masyarakat yang belum sadar lingkungan akan membuat dampak buruk bagi lingkungan. Tidak mengambil tanggung jawab atas sampah sendiri membuat mereka seenaknya membuang sampah sembarangan. Bukan hanya buruk bagi lingkungan namun 
juga tidak menjadi teladan bagi anak-anak dan orang lain. Sehingga kian lama sampah 
akan semakin menumpuk dan berakibat buruk bagi pemandangan juga drainase lingkungan.

Pembalakan Liar

Awam Green,

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan tidak ada toleransi bagi pembalakan liar atau illegal loging. Jika masih ada terjadi kasus perusakan lingkungan di beberapa daerah di Indonesia, dia meminta masyarakat agar melaporkannya untuk diambil tindakan tegas.

"Zero tolerance terhadap illegal loging. Tidak boleh lagi ada illegal loging," ujar Zulkifli, Rabu (13/6) sore, usai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato tentang kebijakan masa depan hutan Indonesia menyongsong konferensi Rio+20 di acara Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Jawa Barat.

Konflik lahan, warga bakar mobil tambang

Awam Green

Mandailing Online -Konflik antara perusahaan pertambangan emas PT G-Resource Martabe dengan warga Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) terus berlanjut. Informasi diterima hari ini, konflik itu memicu pembakaran mobil dan pipa limbah milik perusahaan tambang, kemarin.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, pembakaran itu terjadi Dusun Pulo Godang, Batang Toru yang masih masuk areal perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara III. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Komnas HAM: Hentikan Sweeping Rumah Petani

Awam Green

jpnn.com : Konflik lahan antara warga Desa Sei Mencirim dan Desa Namarube Julu, Kutalimbaru, Sumut, dengan PTPN 2, mendapat reaksi keras dari Komnas HAM. Secara resmi, Komnas HAM mengirim surat kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Amat Sastro. Surat tertanggal 14 Juni 2012 itu antara lain meminta Kapolda agar aparat kepolisian tidak lagi melakukan sweeping atau penggeledahan ke rumah-rumah warga.

"Karena ini menimbulkan keresahan," begitu bunyi surat Komnas HAM, yang diteken ketuanya, M Ridha Saleh, yang sekaligus membawahi Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM.
 

KONFLIK PERTANAHAN: Kepemimpinan Hendarman Supandji di BPN Diragukan

Awam Green


Sragenpos.com - Kepemimpinan Hendarman Supandji sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dinilai akan memicu konflik agraria semakin meluas karena tidak adanya latar belakang mantan jaksa agung itu di sektor pertanahan. Dia juga dinilai miskin dalam perubahan.

Deputi Sekretaris Jendral Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin mengatakan BPN adalah lembaga yang memerlukan tenaga dinamis dan mempunyai kemampuan di bidang hukum pertanahan. KPA menilai pemilihan Hendarman sebagai Kepala BPN, menggantikan Joyo Winoto, mencerminkan rendahnya kompetensi dalam pemilihan pejabat publik.

Kamis, 14 Juni 2012

Hari ke-9 Petani Aksi Jahit Mulut Bertambah Satu

Awam Green

Metrotvnews.com- Aksi protes petani dengan melakukan jahit mulut di depan Kantor DPRD Medan, Sumatra Utara, masih berlangsung. Bahkan hari ini, Kamis (14/6), jumlahnya bertambah satu menjadi empat orang petani yang melakukan aksi jahit mulut. Aksi jahit mulut petani ini sudah memasuki hari ke-9.

Petani keempat yang mengikuti aksi jahit mulut itu adalah Boston Situmorang. Boston seakan menggantikan dua petani terdahulu yang telah membuka hahitan mulut mereka karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kedua petani itu sempat kritis dan kini dirawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

Potomu, Pasar Tradisi Masyarakat Lokal Di Sulawesi Tengah

Awam Green

Oleh : Syahrun Latjupa

LPA. Awam Green - Pasar dapat dimaknai sebagai tempat bertemunya dua kepentingan yakni antara orang – orang yang menyediakan berbagai kebutuhan dan orang – orang yang akan memenuhi kebutuhan. Baik dari masa pertukaran barang (barter) hingga masa menggunakan alat transaksi dalam bentuk uang. Namun sudah dapat dipastikan bahwa pasar merupakan salah satu aktivitas tertua dibumi ini.

Rabu, 13 Juni 2012

Sekolah (Pura-pura) Gratis

awam green

Oleh : Novyana Handayani

Siapa tak senang dengan kata-kata gratis. Apapun yang gratis, bisa habis dalam sekejab mata. Apalagi asekaolah gratis. Alangkah indahnya, enam tahun sekolah dasar dan tiga tahun di menengah pertama, ditempuh tanpa mengeluarkan materi.

Tak perlu bayar uang BP3 atau apapun namanya. Tak perlu beli buku, karena buku online tersedia. Apalagi ada dana BOS, dari pemerintah pusat. Tapi siapa sangka, gratis selalu sesuai dengan persyaratan. Gratis tersebut tidak termasuk uang seragam yang harus dibayar di awal penerimaan siswa baru (PSB).



Dua Petani Jahit Mulut, Ambruk

Awam Green

Mei Leandha | Glori K. Wadrianto

KOMPAS.com - Dua petani yang melakukan aksi menjahit mulut, Norman Sidabutar (37) dan H Silitonga (32), pingsan. Mereka dibopong rekan-rekannya menuju Rumah Sakit Islam Malahayati di Jalan Diponegoro Medan, tak jauh dari tempat aksi. Kemudian, Risma boru Nainggolan (37), peserta mogok makan juga ikut pingsan, ketiganya saat ini kondisinya dalam keadaan kritis.

Irfan Fadila Mawi, Kepala Divisi SDA LBH Medan yang dihubungi membenarkan kejadian ini. Saat ditanya apakah untuk peserta aksi jahit mulut yang pingsan akan dilakukan pembukaan jahitan, mereka menyatakan belum bisa memastikan. "Saya belum bisa pastikan tapi sepertinya mereka tidak mau. Mereka masih bertahan," kata Irfan, Rabu (13/6/2012).

Selasa, 12 Juni 2012

Ratusan Hektar Sawah Kering, Panen Gagal

Awam Green

Suparman Sultan | Glori K. Wadrianto

KOMPAS.com - Ratusan hektar sawah di Desa Pondre, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengalami kekeringan sejak beberapa hari lalu. Kekeringan terjadi karena instalasi air utama yang mengairi sawah rusak diterjang bencana banjir bandang bulan lalu.

Warga sekitar sangat berharap pemerintah setempat memberi perhatian untuk membenahi sumber pengairan tersebut. Salah satu petani bernama Ambe Tuo, Rabu (13/6/2012) mengungkapkan harapannya itu.

Krisis sampah momok penduduk Bumi

Awam Green

(ANTARA News/AFP) - Penghuni kota besar di dunia dengan cepat memproduksi makin banyak sampah dalam "krisis yang membayangi" dan akan menimbulkan beban sangat besar bagi lingkungan hidup dan sektor keuangan, demikian peringatan Bank Dunia.

Para ahli perkotaan mengatakan tumpukan sampah yang kian bertambah dari warga kota besar sama menakutkannya dengan pemanasan global dan biayanya akan sangat tinggi di negara miskin, terutama di Afrika.

Mengenang Soekarno, Putra sang Fajar

Awam Green

Oleh : Syamsul Kurniawan

JUNI adalah bulannya Soekarno, ya… karena di bulan ini Soekarno, putra sang fajar itu dilahirkan. Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada tanggal 6 Juni 1901 di Lawang Seketeng, Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali.

Soekarno disebut sebagai putra sang fajar, karena menurut kepercayaan orang Jawa bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya telah ditakdikan lebih dulu. Bersamaan dengan kelahirannya itulah menyingsing fajar dari suatu hari yang baru dan menyingsing pula fajar dari satu abad yang baru, karena Soekarno dilahirkan di tahun 1901. Rupanya kondisi yang mengawali Soekarno dengan semua awal baru menjadikan dia seolah telah ditakdirkan sebagai pembaru dalam suatu masa nanti dia hidup.


Kota Luwuk Dilanda Banjir

Awam Green


Radar Sulteng Dalam waktu tigahariberturut-turut, kota Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai dilanda banjir  musiman dan menggenangi perumahan di sejumlah tempat di wilayah kota Luwuk. Banjir yang datang secara tiba-tiba membawa material batu, pasir, sampah dan lumpur menutup badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Beberapajalan protokol (utama) yang tertutup dengan material batu, pasir dan lumpur yakni jalan Ahmad Yani, jalan Urip Sumoharjo, S Parman dan sejumlah jalan utama dalam kota Luwuk yang terpaksa ditutup sementara. Ini dilakukan, untuk menghindari adanya kecelakaan lalulintas akibat material batu, pasir dan licinnya jalan akibat lumpur yang dibawa oleh banjir musiman tersebut.

Lahannya Diserobot, Dua Petani Jahit Mulut

Awam Green
 

REPUBLIKA.CO.ID -- Para petani Kabupaten Padang Lawas yang berunjuk rasa dengan menginap di gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Senin malam melakukan aksi jahit mulut.

Aksi menjahit mulut itu dilakukan dua petani Padang Lawas, H Silitonga dan N Sidabutar, sebagai bentuk kesedihan karena merasa tanahnya diserobot dua perusahaan hasil tanaman hutan.

Salah seorang pengunjuk rasa, Ronald, mengatakan, aksi menjahit mulut itu akan terus dilakukan, hingga pemerintah membantu mengembalikan tanah mereka.