#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 27 Juni 2012

Petani gadaikan traktor untuk bayar uang sekolah

awam green,
Petani dari sejumlah kabupaten di eks-Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, mulai menggadaikan traktor ke Perum Pegadaian Bukateja, Purbalingga, untuk mendapatkan uang sekolah anak-anak mereka.

"Saya pinjam dana Rp3 juta dengan menggadaikan traktor untuk memenuhi biaya sekolah anak," kata Edi Wahyono (42), petani dari Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Rabu.

Menurut dia, Pegadaian Bukateja merupakan satu-satunya pegadaian di wilayah Banyumas yang bersedia menerima agunan berupa traktor.

"Kebetulan sawah saya telah selesai tanam dan tidak ada warga yang menyewa traktor ini sehingga bisa digadaikan," katanya.
Seorang warga Bukateja, Ratno (46) mengaku sengaja memilih pegadaian karena proses pencairan dana pinjamannya cepat sehingga uangnya dapat segera digunakan untuk membiayai kebutuhan anak yang melanjutkan sekolah.

"Proses pengajuan pinjaman di pegadaian berlangsung cepat, dananya cepat cair sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama," katanya.

Petugas administrasi Pegadaian Bukateja, Eko Yulianto mengatakan, transaksi di pegadaian ini meningkat 25 sampai 30 persen setiap tahun ajaran baru.

Nilai transaksi selama satu bulan mencapai Rp1 miliar atau meningkat dari sebelumnya yang rata-rata sebesar Rp750 juta per bulan.

"Di wilayah Jateng bagian selatan, hanya Pegadaian Bukateja yang masih menerima agunan berupa traktor," katanya.

Penggadai traktor tidak hanya berasal dari Kabupaten Purbalingga, Banyumas dan Banjarnegara.

Dana pinjaman yang bisa disalurkan dengan agunan traktor berkisar antara Rp3 juta hingga Rp11 juta.(ANT)


Editor: AA Ariwibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar