Harian Mercusuar, Isu sesat kini beredar luas di masyarakat Kabupaten Sigi dan Kota Palu. Isunya, gempa sebesar 12 Skala Richter (SR) akan mengguncang dan menjebol Danau Lindu. Akibatnya, Kota Palu akan tenggelam. Trauma gempa dan banjir bandang membuat masyarakat dengan mudah mempercayainya.
Isu Danau Lindu bakal jebol kian santer terdengar. Warga Kabupaten Sigi dan Palu dibuat resah dengan isu yang marak beredar via SMS dan broadcast Black Berry Massanger (BBM) tersebut. Pasalnya, dalam pesan tersebut tertulis, Sigi dan Palu akan tenggelam jika seaindainya danau Lindu benar-benar jebol.
Bukan hanya itu, selain beredar isu danau Lindu jebol, Sigi juga diisukan akan diguncang gempa dahsyat hingga kekuatan 12 SR. Pada pesan singkat yang banyak diterima warga Palu tersebut berbunyi, bahwa ada seorang anak yang sudah meramalkan isu tersebut. Dalam isi SMS tersebut tertulis bahwa ramalan anak itu sebelumnya sudah terjadi. Sebelumnya, anak yang berdasarkan isi SMS adalah warga Lindu ini meramalkan akan terjadi gempa sebelum Lebaran kemudian banjir badang di Palu dan Parigi Moutong.
Isu Danau Lindu bakal jebol kian santer terdengar. Warga Kabupaten Sigi dan Palu dibuat resah dengan isu yang marak beredar via SMS dan broadcast Black Berry Massanger (BBM) tersebut. Pasalnya, dalam pesan tersebut tertulis, Sigi dan Palu akan tenggelam jika seaindainya danau Lindu benar-benar jebol.
Bukan hanya itu, selain beredar isu danau Lindu jebol, Sigi juga diisukan akan diguncang gempa dahsyat hingga kekuatan 12 SR. Pada pesan singkat yang banyak diterima warga Palu tersebut berbunyi, bahwa ada seorang anak yang sudah meramalkan isu tersebut. Dalam isi SMS tersebut tertulis bahwa ramalan anak itu sebelumnya sudah terjadi. Sebelumnya, anak yang berdasarkan isi SMS adalah warga Lindu ini meramalkan akan terjadi gempa sebelum Lebaran kemudian banjir badang di Palu dan Parigi Moutong.
Inilah yang membuat keresahan karena konon ramalan anak ini dianggap benar. Kemudian dari SMS yang bisa dikatakan sesat ini, tertulis lagi bahwa anak peramal ini kembali kerasukan dan meramalkan bahwa pada tanggal 16 September 2012 akan terjadi gempa 12 SR yang membuat Danau Lindu jebol. Dalam SMS itupun, meminta warga waspada karena Palu akan tenggelam.
Hingga saat ini, belum diketahui dari mana asal-usul pesan yang membuat panik masyarakat Sigi dan Palu tersebut. Meski antara percaya atau tidak, isu tersebut sudah sangat meresahkan.
Fitri, seorang warga Desa Kalukubula Kabupaten Sigi, mengaku sejak Rabu (25/4) dirinya telah mendapatkan pesan singkat di handphone-nya terkait isu tersebut. Pesan dikirim oleh salah seorang via BBM.
Hingga saat ini, belum diketahui dari mana asal-usul pesan yang membuat panik masyarakat Sigi dan Palu tersebut. Meski antara percaya atau tidak, isu tersebut sudah sangat meresahkan.
Fitri, seorang warga Desa Kalukubula Kabupaten Sigi, mengaku sejak Rabu (25/4) dirinya telah mendapatkan pesan singkat di handphone-nya terkait isu tersebut. Pesan dikirim oleh salah seorang via BBM.
"Dalam pesannya tertulis bahwa tanggal 16 September Danau Lindu mau jebol karena gempa kuat. Begitu tulisannya. Baru katanya ini diramalkan seorang anak yang kerasukan (setan) dan ramalan anak ini sebelumnya sudah terjadi," ungkap Fitri.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sigi Resmi Laze meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan SMS atau isu yang menuliskan akan terjadi bencana tersebut. Menurutnya, kepastian akan terjadi bencana tidak ada pihak yang bisa memprediksi.
“Itu hanya isu yang menyesatkan dan sama sekali tidak benar. Masyarakat kami minta jangan mudah percaya,” tegas Resmin Laze.
Resmin menegaskan, bahwa BPBD dan instansi terkait sekalipun tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, hingga saat ini belum ada alat yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi. "Isu itu tidak benar, warga tak perlu takut dan termakan isu," tuturnya lagi.
Masyarakat Sigi dan Palu diminta untuk bijak menerima segala informasi. Meskipun demikian, ia mengimbau agar warga tetap waspada dan selalu siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu di Balaroa, Mudjianto, mengatakan kejadian gempa belum bisa diprediksi, tetapi pendeteksian tsunami setelah terjadi gempa bisa dideteksi kisaran waktu gelombangnya.
Penegasan itu diungkapkannya terkait isu kejadian gempa yang beredar luas dan membuat resah sebagian masyarakat.
“Isu – isu yang seperti itu jangan begitu saja dipercaya karena sampai saat ini kejadian gempa belum bisa diprediksi kapan akan terjadi, yang penting adalah kesiapsiagaan warga masyarakat dalam mengantisipasi kejadian gempa karena potensi gempa di Sulteng lebih besar dibanding wilayah lain,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, suatu wilayah yang pernah terjadi gempa akan mengalami gempa kembali dalam kurun waktu yang tidak bisa dipastikan kejadiannya.
USUT PELAKU
Polisi akan berkoordinasi dengan pihak operator seluler yang ada di kota Palu untuk mengusut asal muasal beredarnya isu-isu yang dikirim melalui pesan singkat (SMS) yang mengatakan bahwa pada 16 September mendatang Danau Lindu akan terbongkar dan Kota Palu tenggelam.
Polisi akan berkoordinasi dengan pihak operator seluler yang ada di kota Palu untuk mengusut asal muasal beredarnya isu-isu yang dikirim melalui pesan singkat (SMS) yang mengatakan bahwa pada 16 September mendatang Danau Lindu akan terbongkar dan Kota Palu tenggelam.
Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno mengatakan, upaya yang ditempuh pihaknya itu adalah untuk menjawab keluhan-keluhan warga kota Palu yang telah resah dengan isi dari SMS tersebut.
”Kami ingin menelusuri hal itu untuk mengantisipasi keresahan warga selama ini. Kita juga belum bisa menentukan mungkin saja ini ulah orang-orang iseng yang memanfaatkan momen bencana beberapa waktu lalu,” ujarnya, Jumat (9/7).
Soemarno mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu resah dengan isu-isu tersebut, apalagi sampai harus mengambil keputusan untuk mengungsi secara serentak. Namun warga juga diminta untuk tidak terlena tetapi harus selalu waspada terhadap segala apapun yang akan terjadi.
”Para tokoh agama juga diminta untuk lebih berperan dalam menguatkan setiap umat,” kata mantan Kapolres Parmout itu. FIT/HAI/AMR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar