Pada 1 Desember 1927 sekitar pukul 13.37, gempa berkekuatan 6.5 Skala
Richter. Gempa ini berasal dari aktifitas tektonik Watusampu berpusat di Teluk
Palu. Data BMKG Palu menyebutkan, akibat yang ditimbulkan dari bencana ini
sebanyak 14 orang meninggal dunia serta 50 lainnya luka-luka. Gempa ini pula
memicu terjadinya tsunami setinggi 15 meter di Teluk Palu. Tangga dermaga
Talise (di pantai Teluk Palu) amblas ditelan ombak.
Pada 30 Januari 1930, terjadi gempa yang menyebabkan tsunami di Pantai Barat
Kabupaten Donggala selama 2 menit setinggi lebih dari 2 meter.
Pada 20 Mei 1938, terjadi gempa berkekuatan 7.6 SR dan Intensitas VIII-IX
MMI. Gempa ini mengguncang seluruh Pulau Sulawesi dan sebagian Kalimantan serta
memunculkan tsunami di Teluk Tomini. Sebanyak 50 orang tewas dan 50
orang luka-luka.
Pada 14 Agustus 1968, gempa berkekuatan 6,0 SR yang berpusat di Teluk
Tambu, Kecamatan Balaesang (110 km dari Kota Palu). Sebanyak 200 orang
tewas, 790 rumah rusak serta menenggelamkan hampir seluruh isi desa di
pesisir pantai barat Donggala. Peristiwa ini dikenal dengan Gempa Bumi Mapaga,
menimbulkan tsunami dengan ketinggian air mencapai 8 hingga 10 meter.
Pada tahun 1994 gempa terjadi dan berpusat di Sausu, menelan korban sekitar
30 orang tewas, dan ribuan rumah penduduk rata dengan tanah.
Pada 1 Januari 1996, gempa berkekuatan 7.4 SR mengguncang dan dirasakan
dengan intensitas VI MMI. Gempa yang berpusat di Selat Makassar
mengakibatkan gelombang tsunami di bibir pantai barat Kabupaten Donggala
dan Kabupaten Toli-Toli. Sebanyak 9 orang tewas. Gempa ini menghancurkan 386
rumah penduduk, fasilitas umum dan kantor pemerintahan.
Pada tanggal 4 Mei 2000, gempa bumi terjadi di lepas
pantai Kepulauan Banggai. Gempa ini berkekuatan 6,5 disertai gelombang tsunami
setinggi 3 meter SR dan menewaskan sedikitnya 54 orang serta merusak 23.000
rumah penduduk.
Pada 24 Januari 2005 pukul 04.11 WIB, gempa berkekuatan 6.2 SR berpusat 16
kilometer arah tenggara Kota Palu menimbulkan kepanikan warga akibat trauma
tsunami Aceh. Tercatat 100 rumah roboh, seorang warga tewas dan 4 orang lainnya
luka-luka.
Pada 17 November 2008, gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di
Laut Sulawesi. Gempa ini menyebabkan 4 penduduk Kabupaten Buol tewas.
Pada 18 Agustus 2012, gempa berkekuatan 6.2 SR mengguncang Kabupaten Sigi.
Gempa ini berpusat di 27 Km Barat Daya Kabupaten Parigi Moutong. Tercatat lima
orang tewas, tiga orang luka berat dan belasan orang luka berat. Sebanyak 943
rumah rusak berat dan ringan, serta lebih dari 10 ribu warga di tiga kecamatan
terkena dampak gempa.
(Diolah
dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar