#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 17 Juni 2012

60 Orang Petani Sudah Bermukim di kompleks DPRD Sumut

awam green

Sugianto, pendamping dari petani Padang Lawas yang melakukan aksi mogok makan di pelataran gedung DPRD Sumut saat dimintai komentarnya mengaku, saat ini pendomo yang menduduki kantor DPRD Sumut sudah mencapai 60 orang.

Membanghun tenda-tenda terpal seadanya, sebagian pendemo juga menggunakan areal tersebut bak rumah tinggal. Hal tersebit diungkapkannya di Medan, Minggu (17/6).

Seperti yang diketahui, turunnya petani Padang Lawan buntut dari PT Sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Silva Lestari, yang mereka anggap melakukan pembakaran rumah, perusakan tanaman dan penyerobotan lahan.

Anehnya ketika petani melaporkan kasus ini ke jajaran kepolisian Tapanuli Selatan, pihak kepolisian malah membela dua perusahaan dan melakukan penangkapan terhadap beberapa rekan kelompok tani.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, beberapa perwakilan petani pun terbang ke Jakarta untuk bertemu DPR-RI Februari 2012 lalu. Hasilnya mereka dijanjikan oleh Ketua dan wakil DPR-RI Marzuki Ali dan Pramono Anung yang berjanji akan menyelesaikan kasus ini. Tapi hasilnya, kasus ini terus berlanjut tanpa ada penyelesaian.

Dari penuturan Sugianto ada beberapa poin yang diminta petani untuk mengakhiri aksinya, yaitu berhentinya dua perusahaan tadi menyerobot tanah mereka, membebaskan satu rekan mereka bernama Sinur Situmorang, meminta pemerintah melindungi rakyat dan beberapa poin lain termasuk meminta Kapolres Tapsel segera dicopot.


Laporan wartawan Tribun Medan/ Irfan Azmi Silalahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar