awam green
Sugianto, pendamping dari petani Padang Lawas yang melakukan aksi mogok
makan di pelataran gedung DPRD Sumut saat dimintai komentarnya mengaku, saat
ini pendomo yang menduduki kantor DPRD Sumut sudah mencapai 60 orang.
Membanghun tenda-tenda terpal seadanya, sebagian pendemo juga menggunakan areal tersebut bak rumah tinggal. Hal tersebit diungkapkannya di Medan, Minggu (17/6).
Seperti yang diketahui, turunnya petani Padang Lawan buntut dari PT Sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Silva Lestari, yang mereka anggap melakukan pembakaran rumah, perusakan tanaman dan penyerobotan lahan.
Membanghun tenda-tenda terpal seadanya, sebagian pendemo juga menggunakan areal tersebut bak rumah tinggal. Hal tersebit diungkapkannya di Medan, Minggu (17/6).
Seperti yang diketahui, turunnya petani Padang Lawan buntut dari PT Sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Silva Lestari, yang mereka anggap melakukan pembakaran rumah, perusakan tanaman dan penyerobotan lahan.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, beberapa perwakilan petani pun terbang ke Jakarta untuk bertemu DPR-RI Februari 2012 lalu. Hasilnya mereka dijanjikan oleh Ketua dan wakil DPR-RI Marzuki Ali dan Pramono Anung yang berjanji akan menyelesaikan kasus ini. Tapi hasilnya, kasus ini terus berlanjut tanpa ada penyelesaian.
Dari penuturan Sugianto ada beberapa poin yang diminta petani untuk mengakhiri aksinya, yaitu berhentinya dua perusahaan tadi menyerobot tanah mereka, membebaskan satu rekan mereka bernama Sinur Situmorang, meminta pemerintah melindungi rakyat dan beberapa poin lain termasuk meminta Kapolres Tapsel segera dicopot.
Laporan wartawan Tribun Medan/ Irfan Azmi Silalahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar