#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Sabtu, 23 Juni 2012

Dahlan : Program Pro Beras Meminimalkan Penurunan Produksi

awam green
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan program Pro Beras yang diusung PT Sang Hyang Seri, Perum BULOG, dan PT Pupuk Indonesia Persero dapat meminimalkan anjloknya produksi beras nasional.

Dahlan mengatakan di Jakarta, Kamis, program Pro Beras membuktikan bahwa dalam 1 hektare sawah, produksi beras hanya turun 3 kilogram (kg), dibandingkan dengan tahun lalu yang produksinya anjlok hingga 40 persen.

“Kemarin, kami sudah buktikan 1 hektare sawah hanya turun 3 kg berasnya. Berarti program ini bisa. Ini membuktikan kesulitan bisa kita atasi,” kata Dahlan pada acara Mandiri CFO Forum.


Dahlan menceritakan pada masa lalu ketika musim kedua panen sawah, terjadi penurunan produksi beras sekitar 40 persen. Hal ini disebabkan vitamin-vitamin pada musim panen kedua tersebut sudah habis terserap pada musim tanam yang pertama.

Ia menganggap keinginan untuk meningkatkan produksi beras di daerah-daerah dapat dilakukan bila seluruh pemangku kepentingan turut menyukseskan program Pro Beras.

“Persoalannya, kita mau atau tidak. Banyak yang seharusnya kita lakukan. Namun, tindakan kita memungkinkan tidak akan menghasilkan apa-apa,” paparnya.

Dahlan mengilustrasikan keinginan yang terwujud seperti emas. Emas memiliki kadar dari yang terendah hingga yang tertinggi. Bila setiap orang memiliki kemauan seperti kadar emas yang tertinggi, setiap program yang dilakukan akan terwujud.

Ia mengatakan, pada tahun lalu, Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,7 juta ton.
Dengan adanya program Pro Beras ini, kata Dahlan, maka Indonesia tidak perlu mengimpor beras lagi. Walaupun jalan impor ditempuh, dalam kadar yang kecil.

“Untuk kebutuhan utama, masa sih kita harus impor. Untuk itu, saya ingin BULOG membentuk pasukan semut,” tuturnya.

Ia menyarankan BULOG sebaiknya menyerap beras dari petani sebanyak-banyaknya. Pada bulan Juni ini, Bulog sudah menyimpan beras petani sebanyak 2,1 juta ton.

“Saya percaya BULOG dapat melakukannya. BULOG itu memiliki kemampuan seperti emas 24 karat,” ujar Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar