Awam Green
Metrotvnews.com- Aksi protes petani dengan
melakukan jahit mulut di depan Kantor DPRD Medan, Sumatra Utara, masih
berlangsung. Bahkan hari ini, Kamis (14/6), jumlahnya bertambah satu
menjadi empat orang petani yang melakukan aksi jahit mulut. Aksi jahit
mulut petani ini sudah memasuki hari ke-9.
Petani keempat yang mengikuti aksi jahit mulut itu adalah Boston Situmorang. Boston seakan menggantikan dua petani terdahulu yang telah membuka hahitan mulut mereka karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kedua petani itu sempat kritis dan kini dirawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
Petani keempat yang mengikuti aksi jahit mulut itu adalah Boston Situmorang. Boston seakan menggantikan dua petani terdahulu yang telah membuka hahitan mulut mereka karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kedua petani itu sempat kritis dan kini dirawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
Boston dan petani lainnya bertekad terus melakukan aksi jahit mulut
sampai tuntutan mereka dipenuhi Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumut. Aksi
jahit mulut dan mogok makan ini dilakukan petani yang tergabung dalam
Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri asal Kabupaten Padang Lawas (Palas).
Mereka menentang penyerobotan, perusakan lahan, dan kriminalisasi petani yang dilakukan PT Sumatra Riang Lestari dan PT Sumatra Silva Lestari. Dua perusahaan itu dituduh telah menyerobot lahan yang diklain sebagai milik petani di Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Palas. Hingga Kamis ini aksi sudah memasuki hari ke-9.(DSY)
Mereka menentang penyerobotan, perusakan lahan, dan kriminalisasi petani yang dilakukan PT Sumatra Riang Lestari dan PT Sumatra Silva Lestari. Dua perusahaan itu dituduh telah menyerobot lahan yang diklain sebagai milik petani di Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Palas. Hingga Kamis ini aksi sudah memasuki hari ke-9.(DSY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar