#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 14 Juni 2012

Hari ke-9 Petani Aksi Jahit Mulut Bertambah Satu

Awam Green

Metrotvnews.com- Aksi protes petani dengan melakukan jahit mulut di depan Kantor DPRD Medan, Sumatra Utara, masih berlangsung. Bahkan hari ini, Kamis (14/6), jumlahnya bertambah satu menjadi empat orang petani yang melakukan aksi jahit mulut. Aksi jahit mulut petani ini sudah memasuki hari ke-9.

Petani keempat yang mengikuti aksi jahit mulut itu adalah Boston Situmorang. Boston seakan menggantikan dua petani terdahulu yang telah membuka hahitan mulut mereka karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kedua petani itu sempat kritis dan kini dirawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.


Boston dan petani lainnya bertekad terus melakukan aksi jahit mulut sampai tuntutan mereka dipenuhi Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumut. Aksi jahit mulut dan mogok makan ini dilakukan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri asal Kabupaten Padang Lawas (Palas).

Mereka menentang penyerobotan, perusakan lahan, dan kriminalisasi petani yang dilakukan PT Sumatra Riang Lestari dan PT Sumatra Silva Lestari. Dua perusahaan itu dituduh telah menyerobot lahan yang diklain sebagai milik petani di Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Palas. Hingga Kamis ini aksi sudah memasuki hari ke-9.(DSY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar