#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 27 Juni 2012

KPK Bawa Pengusaha Sawit Tersangka Suap Buol ke Palu

awam green,
Tersangka kasus penyuapan di Buol, Sulawesi Tengah, Ansori tiba di Bandara Mutiara, Palu, Rabu (27/6/2012), sekitar pukul 12.45 WITA. Tersangka dibawa oleh sejumlah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat turun dari pesawat milik maskapai penerbangan Express Air, tersangka langsung dikawal ketat dan dibawa ke Polda. Puluhan wartawan media cetak dan elektronik berusaha mengambil gambar serta mengikuti tersangka menuju Polda Sulteng di Jalan Sam Ratulang, Palu Timur. Namun, para wartawan tidak berhasil mendapatkan keterangan apapun, baik dari kepolisian maupun KPK.
Ansori ditangkap di Vila Asahan, Senin (26/6/2012) sekitar pukul 11.00 WITA kemarin. Ia disangka menyuap Bupati Buol Amran Batalipu untuk mendapatkan konsesi atas lahan di daerah setempat.

Saat ini, Ansori diperiksa intensif di ruang Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Sulteng. Ia adalah Direktur PT Citra Cakra Murdaya, perkebunan dan pabrik minyak sawit di Buol. PT CCM adalah milik pengusaha Nasional Nyonya Hartati Murdaya.

Dari Buol dilaporkan, Bupati Buol Amran Batalipu sudah ditangkap. Namun belum ada pihak yang berhasil dikonfirmasi terkait penangkapan ini. Buol berjarak 600 kilometer dari Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah.


Mahfudz Jufri - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar