palu-sulawesi tengah-awam green
Perum Bulog melansir pengadaan beras dalam negeri dari awal tahun hingga
Juni 2012 mencapai 2.336.217 ton. Bulog menargetkan penyerapan beras
petani pada 2012 mencapai 4,1 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan pulau Jawa masih menjadi penyumbang beras terbesar dibandingkan pulau-pulau lainnya. "Jadi, memang pulau Jawa masih penyumbang beras terbesar dengan total 74,25 persen," kata Sutarto di kantornya, Rabu 4 Juli 2012.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan pengadaan beras dalam negeri paling tinggi, mencapai 738.303 ton atau 31,27 persen terhadap volume pengadaan beras nasional. Di peringkat kedua adalah Jawa Tengah dengan total 561.702 ton atau 23,79 persen.
Di peringkat ketiga Jawa Barat 358.720 ton, atau
15,19 persen; disusul Sulawesi Selatan sebesar 237.485 ton atau 10,1
persen; dan di peringkat kelima NTB sebesar 107.139 ton atau 4,6 persen.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan pulau Jawa masih menjadi penyumbang beras terbesar dibandingkan pulau-pulau lainnya. "Jadi, memang pulau Jawa masih penyumbang beras terbesar dengan total 74,25 persen," kata Sutarto di kantornya, Rabu 4 Juli 2012.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan pengadaan beras dalam negeri paling tinggi, mencapai 738.303 ton atau 31,27 persen terhadap volume pengadaan beras nasional. Di peringkat kedua adalah Jawa Tengah dengan total 561.702 ton atau 23,79 persen.
Secara angka, lanjut Sutarto, pengadaan beras tahun ini jauh lebih baik dibanding pengadaan tahun 2008, 2010 dan 2011. Pengadaan tahun 2012 hingga bulan Juni telah melewati pengadaan setahun pada 2010 dan 2011. Pengadaan beras pada 2010 dan 2011 secara berturut-turut sebesar 1,89 juta ton dan 1,73 juta ton.
Faktor utama yang membuat pengadaan tahun ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya karena produksi padi menjadi lebih baik. Bulog setiap hari melakukan penyerapan beras sebesar 10 ribu ton per hari dan pengadaan tertinggi pada panen raya lalu bisa mencapai 30 ribu ton per hari.
Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar