#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Sabtu, 10 November 2012

Pahlawan di Negeri Korup

Oleh Munawir Aziz
 
SUARAMERDEKA.com, KORUPSI jadi wabah yang terus memburu korban dan menyusup dalam mental manusia Indonesia. Mental koruptif warga negeri ini sudah mencapai titik akut. Pemegang kuasa, dari pucuk tertinggi sampai struktur desa, sering tergoda mempraktikkan korupsi. Tindakan koruptif seolah-olah menjadi watak, mekanisme berpikir, dan strategi bekerja yang mengesampingkan sikap kreatif.

Mekanisme kerja manusia koruptif mendasarkan pada struktur berpikir instan yang merasuk dalam pikiran dan tubuh. Mental dan skema kerja semacam itu menghapus kreativitas untuk menjadi manusia produktif.

Sejarah Bung Tomo

SYADIASHARE.com, Sutomo lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920. Ia melewati masa kecil hingga dewasa di Surabaya. Arek Suroboyo asli. Tapi, nama masyhurnya bukan Cak Tomo, melainkan Bung Tomo. Inilah biodata singkat Cak, eh, Bung Tomo.

Masa remaja:
1. Anggota Gerakan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) Lulus Ujian Pandu Kelas I (yang  pertama di Jawa Timur dan kedua untuk seluruh Indonesia), di Indonesia waktu itu  hanya ada tiga pandu kelas satu.
2. Sekretaris Parindra ranting anak cabang di tembok duku, Surabaya sekitar tahun 1937.
3. Ketua kelompok sandiwara Pemuda Indonesia raya di Surabaya, mementaskan cerita-cerita perjuangan tahun 1939 sampai balatentara Jepang datang.