#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 03 September 2012

Bantuan Korban Gempa tak Sampai, Mensos Geram

REPUBLIKA.CO.ID - Palu - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mendesak Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, segera menyalurkan jatah hidup korban gempa bumi.

"Saya tidak ingin mendengar keluhan lagi dari warga tentang adanya bantuan yang tidak tersalurkan dengan benar," kata Mensos saat mengunjung korban bencana di Kabupaten Sigi, Ahad (9/2).

Jatah hidup untuk setiap korban gempa di Sigi telah ditetapkan sebesar Rp5.000 per jiwa. Saat meninjau korban Ahmad Ali di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Mensos mendengar keluhan bahwa keluarga tersebut hanya medapatkan bantuan beras 4,5 kilogram, sebungkus minyak goreng, dan gula pasir sejak gempa melanda pada 18 Agustus 2012.

Sabtu, 01 September 2012

Kehidupan dan Kematian di Lembah Besoa

 Oleh : Ahmad Arif dan Aswin Rizal Harahap

KOMPAS- Sulawesi adalah jantung Nusantara, simpul awal sejarah penyebaran manusia di Nusantara. Namun, pulau yang memiliki keragaman hayati tinggi ini juga menyimpan kisah suram dari punahnya kehidupan purba yang pernah berjaya.

Sosok dari batu setinggi 168 sentimeter itu seperti berjaga-jaga di Lembah Besoa, Kecamatan Lore Tengah, Sulawesi Tengah, yang siang itu, awal Agustus 2012, begitu terik dan sepi. Wajahnya oval dan mata sipitnya memandang ke arah utara, memunggungi deretan pegunungan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu.