#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 16 Juli 2012

Demo Petani Hambalang Ricuh

Awam Green, Palu, Sulawesi Tengah,

Ratusan petani Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/7), menuntut Badan Pertahanan Nasional (BPN) mengembalikan hak atas tanah. Demonstran nyaris baku hantam dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja lantaran memaksa masuk kompleks kantor bupati setempat untuk menuju Gedung BPN.

Kekesalan petani semakin menjadi karena tak dapat bertemu bupati. Alhasil, massa dan petugas perang lempar botol mineral. Banyaknya massa membuat pagar Kantor BPN Bogor jebol.

Massa tetap menuntut lahan seluas 236 hektare dikembalikan kepada para petani. Pihak BPN akan mengecek status tanah para petani. Menurut demonstran, di lahan sengketa tersebut kini terdapat kurang lebih 500 warga yang menggantungkan hidup. Bahkan, mereka mengklaim lahan yang menjadi sengketa itu telah digarap turun-temurun sejak 1960.(ASW/ANS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar