Pasca banjir bandang yang terjadi Rabu lalu, di kota Ambon, warga yang menjadi korban kini mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Ironisnya, hingga kini belum ada bantuan yang mereka terima dan sejauh ini baru aparat TNI yang turun membantu mendirikan posko darurat.
Pasca banjir besar yang terjadi Rabu lalu, warga kota Ambon Kamis kemarin, mulai membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur, dan sampah dari sisa-sisa puing rumah yang tersapu banjir. Warga dibantu tentara, dan polisi membersihkan sampah yang berserakan di jalan-jalan.
Namun ironisnya, bantuan bagi korban banjir dari pemerintah setempat, belum kunjung datang. Padadal, warga sangat memerlukan bantuan air bersih, karena sumur warga tertimbun material yang dibawa banjir. Selain itu, warga juga membutuhkan bahan makanan, minumam, dan pakaian. Bahkan, untuk mendirikan posko darurat, warga terpaksa dibantu aparat TNI.
Sementara itu, Menteri Sosial Salim Segaf yang ditemui di Yogyakarta kemarin, menjamin, korban banjir bandang di Ambon, akan mendapat bantuan makanan selama dua pekan. Mensos juga mengatakan, akan mengirimkan 160 personil taruna siaga, untuk membantu proses evakuasi. Untuk penanggulangan banjir bandang tersebut, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar empat ratus miliar rupiah.
Banjir yang disertai longsor di Ambon, menewaskan 11 orang, dan beberapa otang hilang. Selain itu, ratusan rumah warga rusak. Warga yang rumahnya diterjang banjir, kini mengungsi di tempat-tempat umum, seperti di gedung sekolah, dan rumah-rumah ibadah. (Djabar Tianotak/ Krisna Agung/Sup)
www.indosiar.com
Pasca banjir besar yang terjadi Rabu lalu, warga kota Ambon Kamis kemarin, mulai membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur, dan sampah dari sisa-sisa puing rumah yang tersapu banjir. Warga dibantu tentara, dan polisi membersihkan sampah yang berserakan di jalan-jalan.
Namun ironisnya, bantuan bagi korban banjir dari pemerintah setempat, belum kunjung datang. Padadal, warga sangat memerlukan bantuan air bersih, karena sumur warga tertimbun material yang dibawa banjir. Selain itu, warga juga membutuhkan bahan makanan, minumam, dan pakaian. Bahkan, untuk mendirikan posko darurat, warga terpaksa dibantu aparat TNI.
Sementara itu, Menteri Sosial Salim Segaf yang ditemui di Yogyakarta kemarin, menjamin, korban banjir bandang di Ambon, akan mendapat bantuan makanan selama dua pekan. Mensos juga mengatakan, akan mengirimkan 160 personil taruna siaga, untuk membantu proses evakuasi. Untuk penanggulangan banjir bandang tersebut, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar empat ratus miliar rupiah.
Banjir yang disertai longsor di Ambon, menewaskan 11 orang, dan beberapa otang hilang. Selain itu, ratusan rumah warga rusak. Warga yang rumahnya diterjang banjir, kini mengungsi di tempat-tempat umum, seperti di gedung sekolah, dan rumah-rumah ibadah. (Djabar Tianotak/ Krisna Agung/Sup)
www.indosiar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar