#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Selasa, 09 Oktober 2012

Di Pinembani, Strategi Perekaman E-KTP Diubah

awam green,
MERCUSUAR - ,Perekaman data untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara elektronik atau e-KTP di Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala mengalami sejumlah kendala. Sehingga perekaman harus dilakukan dari desa ke desa dan tidak lagi menunggu masyarakat ke kantor kecamatan.

Camat Pinembani, Damin di kantor Bupati Donggala, Senin (8/10) mengatakan dari 3.800 lebih penduduk wajib KTP, baru terealisasi sekitar 700 penduduk. Berbagai kendala yang dihadapi pemerintah kecamatan yang berada di pegunungan Gawalise itu, antara lain karena jarak rumah penduduk dengan kantor Kecamatan Pinembani jauh, sehingga banyak penduduk yang masih enggan mengurus KTP.

Disamping itu, menyangkut hal yang lebih teknis lagi, yaitu banyaknya kesalahan data penduduk yang masuk dalam formulir F101. Mulai dari kesalahan nama, tempat tanggal lahir, bahkan jenis kelamin. Sehingga tidak dapat diproses dalam perekaman KTP. “Banyak penduduk yang sudah jauh-jauh datang ke kantor camat, terpaksa pulang dengan kecewa,” ujar mantan atlet basket Sulteng itu.

Untuk mengejar ketertinggalan capaian target perekaman KTP itu, maka dilakukan dengan cara mengunjungi penduduk setiap desa. Tidak lagi petugas e-KTP menunggu di kantor kecamatan. Jadwal kunjungan ke desa sudah dilakukan mulai kemarin, di Desa Bambakanunu selama dua hari, kemudian ke Desa Bambakanini satu hari, dilanjutkan ke Valentuma Karovia dua hari, lalu di Desa Gimpu Bia dan Dangaraa masing-masing satu hari dan terakhir di Desa Tamodo Tavanggeli dan Kanagalongga selama dua hari. “Mudah-mudahan bulan ini, masyarakat Pinembani yang wajib KTP sudah terekam seluruhnya,” jelasnya.

Dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala, Pinembani merupakan satu-satunya kecamatan yang wilayahnya berada di lereng dan puncak gunung berbatasan dengan Kabupaten Sigi di timur dan Provinsi Sulawesi Barat. Tingkat kesulitan penduduk dalam melaksanakan program e-KTP, terbilang sangat tinggi. Karena terkendala minimnya sarana transportasi yang hanya mengandalkan kendaraan roda dua. HID 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar