Pada 1 Desember 1927 sekitar pukul 13.37, gempa berkekuatan 6.5 Skala
Richter. Gempa ini berasal dari aktifitas tektonik Watusampu berpusat di Teluk
Palu. Data BMKG Palu menyebutkan, akibat yang ditimbulkan dari bencana ini
sebanyak 14 orang meninggal dunia serta 50 lainnya luka-luka. Gempa ini pula
memicu terjadinya tsunami setinggi 15 meter di Teluk Palu. Tangga dermaga
Talise (di pantai Teluk Palu) amblas ditelan ombak.
Pada 30 Januari 1930, terjadi gempa yang menyebabkan tsunami di Pantai Barat
Kabupaten Donggala selama 2 menit setinggi lebih dari 2 meter.
Pada 20 Mei 1938, terjadi gempa berkekuatan 7.6 SR dan Intensitas VIII-IX
MMI. Gempa ini mengguncang seluruh Pulau Sulawesi dan sebagian Kalimantan serta
memunculkan tsunami di Teluk Tomini. Sebanyak 50 orang tewas dan 50
orang luka-luka.