#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 10 Juni 2012

Persaingan Bisnis Kehutanan Manfaatkan LSM

Awam Green

 
Oleh: Yayat Hidayat

INILAH.COM - Persaingan bisnis di sektor kehutanan dinilai telah tidak lagi sehat karena berupaya saling menjatuhkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Upaya sebuah perusahaan menjatuhkan pesaingnya antara lain dilakukan dengan melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan, Darori memberi contoh. Pernah ada pemberitaan yang menyebutkan produsen kertas Asia Pulp & Paper merusak hutan. Akibatnya, produk APP seperti kertas tisu ditolak.

Petani Palas Ancam Jahit Mulut

Awam Green

Kompas - Mei Leandha | Tri Wahono |

Sampai hari kelima, 25 orang petani yang empat orang di antaranya adalah perempuan dan tergabung dalam Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri asal Kabupaten Padang Lawas (Palas) masih bertahan melakukan aksi mogok makan di DPRD Sumut.

Sementara itu, sebelas orang yang melakukan aksi mogok makan kondisinya mulai melemah. Mereka terlihat tidur di tenda darurat yang mereka dirikan tepat di depan gedung dewan tersebut dengan mulut di lakban.

Walau disuplai minuman teh manis dari wakil rakyat, tetap sebagian dari mereka tidak menerimanya.