#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 09 Juli 2012

Petani Deliserdang Tuntut Pengembalian Lahan

awam green,
Johan Merdeka, Koordinator Aksi dari Komite Petani Menggugat saat dimintai komentarnya menjelaskan, adapun lahan yang dipakai oleh pihak ketiga dalam hal ini pengusaha properti di lahan petani Deliserdang seluas kurang lebih 3000 Ha yang berada di beberapa titik seperti desa Helvetia, Desa Selambo, Desa Marendal 1, kawasan Dagang Kerawang dan Pagar Merbau.

Lanjutnya, sejak empat hingga lima tahun lalu tembok-tembok kokoh khas properti sudah tertancap di kawasan perumahan rakyat. Padahal saat ini tanah selain sudah digunakan puluhan tahun oleh warga, pun tidak ada sama sekali pemberitahuan kepada masyarakat untuk dialihfungsikan untuk sektor properti.

"Kami akan bertahan di sini sampai komite petani menggugat bisa merealisasikan tuntutannya. Kami juga mempertanyakan kenapa bisa berdiri bangunan di sana. Kami menilai ini ulah bupati dan kami akan tetap bertahan di sini kalau perlu meminta mentri dalam negeri bertemu dengan kami," ujarnya kepada Tribun, Minggu (8/7/2012).

Aksi Petani di Kantor DPRD Sumut Dibubarkan Satpol PP

awam green,
Jelang kedatangan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang akan meresmikan gedung baru DPRD Sumut, puluhan petani yang menginap di depan Gedung DPRD Sumut terlibat bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Ahad (8/7) kemarin.

Bentrokan dipicu aksi saling tarik tenda tempat para kaum petani menginap. Massa dari kaum ibu berupaya menghalau Satpol PP, namun akhirnya dimenangkan Satpol PP yang berhasil merubuhkan tenda.


Penertiban diulakukan oleh Satpol PP karena para petani sudah dianggap mengganggu ketertiban. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi akan berkunjung ke Kantor DPRD Sumatra Utara, Senin (9/7) hari ini.


Sebelumnya, para petani sudah dibubarkan paksa oleh aparat polisi saat melakukan blokade jalan di depan Kantor Bupati Deli Serdang. Para petani kemudian mendatangi Kantor DPRD Sumatra Utara dan menginap untuk mengadukan nasibnya.(RZY)