#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 15 Juli 2012

Produksi padi Sulteng 2012 diperkirakan 1.123.302 ton GKG

Sulawesi Tengah,
Berdasarkan Angka Ramalan I  produksi padi Sulawesi Tengah pada 2012 diperkirakan 1.123.302 ton GKG, naik sebesar 81.513 ton atau 7,82%  dibandingkan dengan produksi tahun 2011.

Ibram Syahboeddin Kepala Badan Pusat Statistik Sulteng mengatakan peningkatan produksi tahun 2012 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 16.381 hektar atau 7,38 % dan produktivitas sebesar 0,19 kuintal/hektar atau 0,40%.

Ia juga menyebutkan bahwa angka Tetap produksi padi Sulteng pada 2011 sebesar 1.041.789 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 84.681 ton atau 8,85% dibandingkan produksi padi tahun 2010 yang mencapai 957.108 ton.

Koperasi di Indonesia Masih Mati Suri

palu, sulawesi tengah
Pergerakan koperasi dimulai sejak negara ini berdiri namun hingga hari ini, koperasi masih mati suri. Setidaknya itu gambaran hasil riset dari Kelompok Studi Perdesaan Universitas Indonesia.

Anggota peneliti Kelompok Studi Pedesaan Universitas Indonesia Nia Elvina, MS.i menyatakan intrusi kapitalisme yang makin dalam menjadi faktor penyebab masih stagnannya perkembangan koperasi di tanah air.

“Instrusi kapitalisme itu jadi penyebab mengapa koperasi di Indonesia belum bisa berkembang dengan baik, belum lagi berkembangnya demokrasi liberal di Indonesia,” kata Nia saat memperingati Hari Koperasi ke-65.