#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 03 Agustus 2012

Polisi Belum Akan Tarik Brimob dari Areal PTPN VII

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan belum akan menarik satuan Brigade Mobil (Brimob) yang ditempatkan di areal konflik agraria di PTPN VII unit Cinta Manis. Kesatuan Brimob inilah yang diturunkan dalam bentrok di desa Limbang Jaya, Ogan Ilir, Jumat pecan lalu. Sekitar 1400 personil Brimob itu berasal dari Brimob Polda Sumsel, Polda Bangka Belitung dan Kelapa dua Jakarta.

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KULAWI DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM


Oleh  :  Andreas Lagimpu

Pendahuluan

Keberadaan dan kehidupan manusia tidak lepas dari keberagaman mahluk hidup ( flora dan fauna ) sebagai berkat Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta atau dalam bahasa To Kulawi disebut PEWAI TO PEHOI, demi kebutuhan hidup manusia ciptaanNya. Dengan perkembangan peradaban manusia di dunia maka semakin beragam pulalah kebutuhan dalam hidupnya.  Dengan demikian akan lebih banyak membutuhkan bahan dari sumber daya alam demi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Menyadari akan pentingnya bahan-bahan dari sumber daya alam guna pemenuhan kebutuhan hidup manusia, diperlukan suatu jalan keluar guna memadukan kedua aspek tersebut agar supaya dapat berjalan bersama-sama. Yang sangat jelas diantara kedua aspek tersebut akan ada perilaku untuk mengambil dan diambil, menggunakan dan digunakan. Pada akhirnya salah satu diantaranya akan mengalami penurunan, kelangkaan secara perlahan. Itu artinya bahwa sumber daya alam yang diantaranya ada yang bermanfaat untuk kehidupan manusia akan mengalami penurunan baik kualitas maupun kwantitasnya.