#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 15 Agustus 2012

IUP tak dicabut, bukti keberpihakan Bupati Donggala Ke PT. CMA

Pernyataan Bupati Donggala, Habir Ponulele di aula Kantor Bupati Donggala beberapa hari lalu, merupakan sebuah pernyataan yang tidak sensitif konflik dan berpotensi memperpanjang konflik di Balaesang Tanjung. Hal ini sangat mengherankan, jika pemerintahan di kabupaten Donggala seakan tak peduli dan melupakan bahwa akibat dari rencana aktivitas pertambangan tersebut telah menewaskan dan melukai beberapa orang warga di Balaesang Tanjung. Bahkan sebagian lainnya lari mengungsi kebeberapa tempat, karena dikejar-kejar aparat kepolisian.

Keinginan kuat Bupati Donggala, Habir Ponulele agar PT.Cahaya Manunggal Abadi (CMA) tetap melaksanakan aktivitasnya di kecamatan Balaesang Tanjung, semakin memperjelas bahwa lemahnya proses monitoring pemerintah kabupaten Donggala terhadap aktivitas PT.CMA di kecamatan Balaesang Tanjung. Selain itu pernyataan demikian adalah bentuk penistaan terhadap keberadaan masyarakat adat Balaesang sebagai sebuah entitas. Olehnya patut diduga telah terjadi praktek suap dalam proses memuluskan langkah PT.CMA untuk tetap melanjutkan ekplorasi.

Selasa, 14 Agustus 2012

Raport Merah Bupati Donggala Di HUT 60 Tahun Kabupaten Donggala

Oleh : Syafruddin. K **

Selamat ulang tahun ke-60 tahun Kabupaten Donggala. Di hari yang sangat membahagiakan ini, kabupaten Donggala memasuki umur yang cukup matang dan telah menorehkan berbagai prestasi baik di kancah daerah maupun nasional. Prestasi tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dalam sambutannya pada perayaan HUT Kabupaten Donggala yakni penghargaan Piala Adipura ke kempat kalinya dari Presiden RI dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulteng.

Atas prestasi tersebut, Gubernur Sulteng mengharapkan “Kabupaten Donggala dapat menjadi kota impian dan icon Sulawesi Tengah yang patut untuk dibanggakan,” kata gubernur dihadapan Bupati Donggala, Habir Ponulele dan seluruh pejabat Pemerintah kabupaten Donggala.

Di hari yang sangat membanggakan di pertengahan tahun 2012 ini, ada satu prestasi (baca prestasi negatif) yang mungkin lupa disampaikan oleh Gubernur Sulteng yakni peristiwa tragedi berdarah di Balaesang Tanjung, yang mengakibatkan 1 orang tewas, 4 orang luka tembak dan 15 orang lainnya mendekam di tahanan Polres Donggala.