#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 04 November 2012

Raskin Di Donggala Turun

Donggala, Sulawesi Tengah
HARIANMERCUSUAR.COM, Realisasi pelaksanaan pendistribusian beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Kabupaten Donggala yang disalurkan dua periode selama tahun ini, mengalami penurunan baik dari jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS PM) maupun dari jumlah kilogramnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi di ruang Asisten II Pemkab Donggala, Rabu (31/10) dipaparkan untuk realisasi periode Januari hingga Mei 2012 jumlah Raskin yang disalurkan sebanyak 1.940.550 kg kepada 25.874 RTS-PM yang tersebar di 149 desa/kelurahan pada 16 kecamatan. Sementara pada periode Juni hingga Agustus mengalami penurunan menjadi 1.465.060 kg kepada 24.418 RTS PM.

Senin, 29 Oktober 2012

Pencarian Aktor Intelektual, Upaya Melupakan Pelanggaran HAM Di Balaesang Tanjung



Palu, Sulawesi Tengah
Aksi penolakan warga kecamatan Balaesang Tanjung atas kegiatan eksplorasi biji emas oleh PT. Cahaya Manunggal Abadi (PT.CMA) berujung dengan tragedi berdarah pada 18 Juli 2012 di Balaesang Tanjung seakan – akan mulai dilupakan. Sebut saja korban penembakan yang bernama Sando/Masdudin hingga kini tak pernah lagi terdengar ke publik bagaimana proses penyelesaiannya. Kemudian Direktur PT.CMA yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pemalsuan tanda tangan hingga kini belum jelas juga tindak lanjutnya.

Dalam pemberitaan media lokal menyebutkan bahwa kini kepolisian resort Donggala, fokus pada pengungkapan yang mereka sebut sebagai aktor intelektual. Paling tidak selama 3 bulan ini, sebanyak 3 orang warga ditangkap yang diharapkan untuk mengungkap aktor intelektual dibalik penolakan warga. Tidaklah berlebihan bila upaya pengungkapan aktor intelektual diduga sebagai usaha untuk mengalihkan perhatian pada subtansi masalah.