#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 08 November 2012

11 Bulan, Sulteng 25 Kali Bentrok

Palu, Sulteng
HARIANMERCUSUAR - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Sulteng merekapitulasi sejak Januari hingga November 2012 telah terjadi 25 kali bentrokan antar warga atau konflik horisontal.

Oleh: Misbah Hidayat

Kepala Badan Kesbangpolinmas Sulteng, Iskandar Nasir mengungkapkan bahwa jumlah bentrokan terbanyak terjadi di Kabupaten Sigi, yakni sebanyak 12 kali, disusul Kota Palu sebanyak delapan kali, Kabupaten Donggala tiga kali, Parigi Moutong (Parmout) sekali, Morowali sekali, Banggai sekali dan Buol sekali.

Banjir Bandang di Polewali, 3 Warga Tewas

Palu Sulteng,
KOMPAS.com — Banjir bandang menerjang Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, sekitar pukul 16.30 Wita, Kamis (8/11/2012) sore tadi. Tiga warga terseret banjir dan ditemukan sudah dalam keadaan tewas. Ketiga korban tewas tersebut yakni Rama (30), Rima (14), dan Mince (19).

Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Imade Sunarta membenarkan terjadinya banjir bandang di Dusun Batang Uru Timur, Kecamatan Sumarorong. Menurut dia, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sumarorong dan sekitarnya menyebabkan air Sungai Uru tiba-tiba meluap dan menerjang permukiman warga sekitar sungai.