#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 09 Desember 2012

PELANGGAR HAM, Polisi Urutan Teratas

HARIANMERCUSUAR.com Oknum polisi paling banyak dilaporkan sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) sepanjang tahun 2012. Ini berbanding terbalik dengan aparat TNI dimana hingga Desember 2012 tidak terdapat laporan terkait pelanggaran HAM.

Berdasarkan pengaduan yang diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sulteng sepanjang tahun ini, tercatat 39 kasus dugaan pelanggaran HAM.Sebanyak18 kasus di antaranya dilaporkan dilakukan oleh oknum aparat kepolisian, oknum pejabat pemerintah daerah sembilan kasus, perusahaan swasta lima kasus, personal enam kasus dan satu kasus oleh lembaga peradilan.

Kamis, 06 Desember 2012

DIKABUPATEN SIGI,10 Kecamatan Rawan Pangan

HARIANMERCUSUAR.com Sebanyak 10 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi rentan mengalami rawan pangan. Sebanyak tiga kecamatan belum terdeteksi, dan hanya dua kecamatan yang dinyatakan aman soal pangan.

“Walaupun daerah itu penghasil beras yang mengalami surplus, jika harga beras tidak terjangkau hal tersebut bisa dikategorikan sebagai daerah rawan pangan,” kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Sigi, Siti Sudarmi, Selasa (4/12).


Menurut dia, rawan pangan bukan berarti kekurangan beras, akan tetapi ada faktor lain, yaitu faktor kemiskinan sehingga sulit mendapatkan beras.