#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 10 Juni 2012

HTR di Pulau Padang, Kemenhut Terbitkan SK 8.300 Ha

Awam Green


Dumai Pos - Perjuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti untuk mendapatkan alokasi Hutan Tanaman Rayat (HTR) akhirnya membuahkan hasil. Untuk tahap pertama, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah menerbitkan SK seluas 8.300 hektare HTR di Pulau Padang. 
 
Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, Ahad (10/6) mengatakan bahwa kepastian terhadap alokasi HTR di Pulau Padang tersebut setelah pekan lalu melakukan pertemuan dan mendapatkan SK HTR dari Kemenhut di Jakarta. Ia berharap dengan alokasi tersebut membantu masyarakat yang berada di Pulau Padang dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. ‘’SK HTR tahap pertama sudah diterbitkan Kemenhut. Kita mendapatkan alokasi sebesar 8.300 hektar untuk kawasan Pulau Padang,’’ ungkapnya. Menurut Bupati Irwan, dengan alokasi HTR itu nantinya dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang memerlukan lahan untuk pengembangan kebun rakyat, seperti sagu dan karet. Selain itu diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi pemenuhan bahan baku panglong arang.
 

Desa Beka Akan Dijadikan Pilot Project

Awam Green


Radar Sulteng - Desa Beka Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, bakal dijadikan pilot project (proyek percontohan) penanaman pohon Jarak Kepyar. Rencana akan dijadikannya Desa Beka sebagai pilot project penanaman pohon Jarak Kepyar terungkap pada sosialisasi di desa itu Jumat malam lalu (8/6). Sosialisasi dihadiri perangkat desa mulai dari BPD, pihak kecamatan, kelompok tani, calon petani, dan masyarakat setempat. Sosialisasi dibuka oleh kepala desa.
 
Sosialisasi dilaksanakan CV Bulu Karama Membangun (BKM) yang dihadiri langsung direkturnya, Joutje Uloli. Sosialisasi malam itu merupakan tahap awal sekaligus pengenalan tanaman ini kepada masyarakat.
Desa Beka dipilih setelah melihat letaknya yang cukup strategis. Desa ini berada di bagian tengah desa-desa sekitarnya di kecamatan itu. Lahan produktifnya juga tidak sedikit. Dan menurut masyarakat yang hadir pada sosialisasi malam itu, lahan yang tidak produktif belum pernah diolah atau ditanami jagung atau sejenisnya karena kondisi lahannya yang tandus dan kering.