#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 18 Juli 2012

5 Warga Donggala Sulteng Tertembak, Warga Mengungsi ke Gunung

Ratusan warga di sejumlah desa di Kecamatan Balaesang Tanjung, Donggala, Sulawesi Tengah yang selama beberapa hari menggelar demonstrasi menolak kehadiran tambang emas, mengungsi ke gunung-gunung. Mereka takut ditangkap polisi pasca tertembaknya 5 orang dalam aksi tersebut.

Demikian disampaikan Irham Wandano, warga setempat melalui sambungan telepon, Rabu (18/7/2012) sore. Ia membenarkan adanya 5 warga menjadi korban penembakan polisi dan sebagian besar warga kini mengungsi.

"Tadi saya sempat melihat warga yang tertembak di kakinya. Kakinya hancur," kata Irham dengan nada ketakutan.
Sementara itu, Kapolsek Balaesang, AKP Teguh Basuki tidak membantah maupun membenarkan adanya penembakan tersebut. Ia hanya membantah ada 5 orang warga yang tertembak oleh polisi hingga menyebabkan satu orang tewas.

"Itu informasi sesat dan provokatif yang dihembuskan warga. Situasi di sini sudah kondusif," kata Teguh dihubungi saat dihubungi wartawan dari Palu.

Informasi sebelumnya, 5 dari ratusan warga yang tengah menggelar demonstrasi menolak tambang emas di Balaesang Tanjung, Donggala, Sulawesi Tengah, tertembak. Satu orang di antaranya, Sandra, tertembak di bagian rusuk kiri. Ia dilarikan ke rumah sakit di Palu.

Empat korban lainnya adalah Aksan, tertembak di punggung kanan. Aidin tertembak di betis kiri. Culi di bagian paha dan Iting belum diketahui tertembak di bagian mana.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno mengaku mendengar informasi penembakan tersebut. Namun sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan. "Masih kita cek dan ricek lagi. Supaya nggak salah-salah," kata Soemarno saat dihubungi detikcom, Rabu (18/7/2012).

(try/try)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar