#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 18 Juli 2012

Warga Korban Penembakan di Balaesang Dirujuk ke Palu

Seorang warga mengalami luka parah dalam bentrokan yang terjadi di Kecamatan Balaesang Tanjung, Donggala, Sulawesi Tengah. Bentrokan terjadi antara polisi dengan warga yang menolak penambangan di kecamatan tersebut.

Masnudin alias Sando tertembak di bagian belakang tubuhnya. Peluru menembus bagian perut. Sando dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Kamis (19/7). Dua polisi bersenjata mengawal Sando.

Ia sempat menjalani perawatan di Puskesmas Pembantu. Ia lalu dibawa ke Puskesmas Tompe. Namun, pihak medis merujuknya ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sebelumnya, Kapolres Donggala membantah ada warga yang terkena tembakan.
Kejadian itu juga membuat empat warga lain terluka. Mereka masih berada di pegunungan Wilayah Malei, Balaesang Tanjung.

Hingga kini, suasana di lokasi kejadian masih mencekam. Sebagian warga mengungsi ke tempat yang aman. Bentrokan terjadi saat polisi berusaha menangkap warga yang diduga kuat merusak rumah dan pos polisi di Desa Malei. (RRN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar