#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 20 Juli 2012

Komnas HAM Juga Akan Panggil Kapolri

Komisi Nasional Hak Asasi Manuis (Komnas HAM) akan memanggil Kepala Polri Jenderal Polisi Timor Pradopo untuk meminta klarifikasi mengenai sejumlah peristiwa berdarah di Sulawesi Tengah, termasuk kasus di Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala.

"Kami akan memanggil Kapolri karena dua kali panggilan, tetapi tidak pernah dipenuhi. Hal itu merupakan bentuk pelecehan terhadap kerja sama (MoU) antara Komnas HAM dengan Mabes Polri," tegas Wakil Ketua Komnas HAM RI Ridha Saleh setelah tiba di Palu, Sulteng, Jumat (20/7) petang, usai berkunjung ke Balaesang Tanjung.

Amuk massa terjadi di Kecamatan Balaesang Tanjung, Donggala, Sulteng, dua hari lalu. Seorang dilaporkan tewas dan empat orang lainnya terluka ditembak polisi. Aksi ini terjadi karena warga menolak keberadaan tambang bijih emas.(Ant/BEY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar