Palu-Sulawesi Tengah,
Para petani garam dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul dan menyelenggarakan Kongres Garam di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (11/7/2012). Mereka menyatukan pikiran dan merumuskan strategi untuk menyejahterakan petani garam.
"Garis pantai Indonesia sangat panjang dan potensi banyak, tetapi petani garam kesejahteraannya di bawah buruh," kata Wakil Ketua Panitia Kongres Garam Rokib Ismail. Kongres yang pertama kali diadakan ini merupakan kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Para petani garam yang mengikuti kongres ini antara lain berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan menghadiri acara itu.
Menurut Rokib, dalam kongres ini, petani garam ingin merumuskan strategi peningkatan produksi, tata niaga, dan teknologi pertanian. Selain itu, petani garam juga ingin membentuk sebuah wadah pemersatu.
Rokib, petani garam asal Pati, Jawa Tengah, mengatakan, kongres ini sangat penting supaya pemerintah tahu kendala-kendala yang dihadapi petani garam. "Meski ada Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar), saya belum merasakan," katanya.
Herpin Dewanto Putro
Editor : Rusdi Amral
www.kompas.com
Para petani garam dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul dan menyelenggarakan Kongres Garam di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (11/7/2012). Mereka menyatukan pikiran dan merumuskan strategi untuk menyejahterakan petani garam.
"Garis pantai Indonesia sangat panjang dan potensi banyak, tetapi petani garam kesejahteraannya di bawah buruh," kata Wakil Ketua Panitia Kongres Garam Rokib Ismail. Kongres yang pertama kali diadakan ini merupakan kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Para petani garam yang mengikuti kongres ini antara lain berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan menghadiri acara itu.
Menurut Rokib, dalam kongres ini, petani garam ingin merumuskan strategi peningkatan produksi, tata niaga, dan teknologi pertanian. Selain itu, petani garam juga ingin membentuk sebuah wadah pemersatu.
Rokib, petani garam asal Pati, Jawa Tengah, mengatakan, kongres ini sangat penting supaya pemerintah tahu kendala-kendala yang dihadapi petani garam. "Meski ada Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar), saya belum merasakan," katanya.
Herpin Dewanto Putro
Editor : Rusdi Amral
www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar