Sulawesi Tengah - Awam Green,
Ratusan petani dari Mesuji, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang berencana menginap di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Para petani menuntut tanah yang dikuasai PTPN VII untuk pabrik gula dikembalikan lagi pada masyarakat.
Humas Gerakan Petani Penesak Bersatu Rusdi mengaku dari catatannya tanah seluas 20.000 hektar yang diklaim milik PTPN VII, hanya 6.000 hektar yang memiliki hak guna usaha (HGU). "Artinya 14.000 hektar mereka tidak punya HGU," ungkapnya saat aksi demo di depan Kantor Dahlan Iskan, Jakarta, Selasa (3/7)
Dia mengatakan petani punya hak untuk mengambil alih pabrik gula PTPN VII Cinta Manis yang berlokasi di Kabupaten Ogan Olir, Sumatera Selatan, karena saat pembangunannya pabrik mengambil alih tanah masyarakat. "Kita kesini karena ikut prosedur saja. Pihak pemda kabupaten dan provinsi menyuruh mengikuti prosedur ini," katanya.
Setelah ditemui Asisten Deputi Badan Usaha Milik Negara Sumiana Sukandar, para petani mengaku tidak puas dengan hasil tersebut. Mereka akan menunggu sampai Menteri BUMN Dahlan Iskan menemui mereka.
Pantauan merdeka.com,para pendemo telah membentangkan terpal di depan kantor kementerian untuk alas tidur dan sebagian menyiapkan kompor gas 3 kilogram untuk keperluan masak. "Kita tunggu sampai Dahlan Iskan pulang, kita akan menginap disini, untuk buang air besar atau buang air kecil kita akan koordinasikan, kalau tidak kita pipis disini," ungkap salah seorang pendemo. [arr]
www.merdeka.com
Ratusan petani dari Mesuji, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang berencana menginap di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Para petani menuntut tanah yang dikuasai PTPN VII untuk pabrik gula dikembalikan lagi pada masyarakat.
Humas Gerakan Petani Penesak Bersatu Rusdi mengaku dari catatannya tanah seluas 20.000 hektar yang diklaim milik PTPN VII, hanya 6.000 hektar yang memiliki hak guna usaha (HGU). "Artinya 14.000 hektar mereka tidak punya HGU," ungkapnya saat aksi demo di depan Kantor Dahlan Iskan, Jakarta, Selasa (3/7)
Dia mengatakan petani punya hak untuk mengambil alih pabrik gula PTPN VII Cinta Manis yang berlokasi di Kabupaten Ogan Olir, Sumatera Selatan, karena saat pembangunannya pabrik mengambil alih tanah masyarakat. "Kita kesini karena ikut prosedur saja. Pihak pemda kabupaten dan provinsi menyuruh mengikuti prosedur ini," katanya.
Setelah ditemui Asisten Deputi Badan Usaha Milik Negara Sumiana Sukandar, para petani mengaku tidak puas dengan hasil tersebut. Mereka akan menunggu sampai Menteri BUMN Dahlan Iskan menemui mereka.
Pantauan merdeka.com,para pendemo telah membentangkan terpal di depan kantor kementerian untuk alas tidur dan sebagian menyiapkan kompor gas 3 kilogram untuk keperluan masak. "Kita tunggu sampai Dahlan Iskan pulang, kita akan menginap disini, untuk buang air besar atau buang air kecil kita akan koordinasikan, kalau tidak kita pipis disini," ungkap salah seorang pendemo. [arr]
www.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar