awam green, palu - sulawesi tengah
Ratusan rumah warga di Kabupaten Simalungun dan Kota
Pematangsiantar terendam banjir akibat meluapnya Sungai Bah Bolon tepat
tengah malam Rabu (4/7).
Di kabupaten Simalungun, sedikitnya seratusan rumah warga Kelurahan Panei terendam air setinggi setengah meter. Sekitar 10 hektare sawah petani di Desa Bah Bolon Tongah, Kecamatan Panei Tongah, rusak karena tertimbun pasir sungai sehingga gagal panen. Camat Panei Tongah, Bhaktiar Sinaga mengatakan, luapan air sungai mulai merendam rumah warga di Kelurahan Panei sekitar pukul 21.30 WIB dan baru surut menjelang dini hari.
Dia menuturkan,luapan air sungai merendam seratus rumah di Kelurahan Panei dan merusak tiga jaringan irigasi serta ruas jalan penghubung Kecamatan Penei dan Raya. “Namun pada pagi hari (Rabu,4/7) jalan yang rusak sudah diperbaiki hingga sudah dapat dilintasi kembali.Bencana banjir akibat luapan Sungai Bah Bolon tidak menimbulkan korban jiwa,”ujar Bhaktiar. Sedangkan di Kota Pematangsiantar sedikitnya 300 rumah warga di Jalan SKI, Jalan Simbolon,Jalan Pematang,dan Jalan Diponegoro, terendam banjir akibat meluapnya sungai Bah Bolon.
Kabag Humas Pemko
Pematangsiantar, Daniel Siregar ketika dihubungi SINDO, Rabu (7/4) pagi
mengatakan, belum dapat memastikan jumlah rumah yang terendam banjir.
Namun, dari pengamatan di tiga lokasi diperkirakan ada 300 rumah warga
yang tergenang air. “Kami masih melakukan pendataan untuk mengetahui
jumlah pasti rumah warga yang terendam banjir dan rusak.Kemudian kami
akan berkoordinasi dengan instasi terkait untuk melakukan
langkah-langkah pemberian bantuan dan penanggulangan lainnya,” papar
Daniel. Di kabupaten Simalungun, sedikitnya seratusan rumah warga Kelurahan Panei terendam air setinggi setengah meter. Sekitar 10 hektare sawah petani di Desa Bah Bolon Tongah, Kecamatan Panei Tongah, rusak karena tertimbun pasir sungai sehingga gagal panen. Camat Panei Tongah, Bhaktiar Sinaga mengatakan, luapan air sungai mulai merendam rumah warga di Kelurahan Panei sekitar pukul 21.30 WIB dan baru surut menjelang dini hari.
Dia menuturkan,luapan air sungai merendam seratus rumah di Kelurahan Panei dan merusak tiga jaringan irigasi serta ruas jalan penghubung Kecamatan Penei dan Raya. “Namun pada pagi hari (Rabu,4/7) jalan yang rusak sudah diperbaiki hingga sudah dapat dilintasi kembali.Bencana banjir akibat luapan Sungai Bah Bolon tidak menimbulkan korban jiwa,”ujar Bhaktiar. Sedangkan di Kota Pematangsiantar sedikitnya 300 rumah warga di Jalan SKI, Jalan Simbolon,Jalan Pematang,dan Jalan Diponegoro, terendam banjir akibat meluapnya sungai Bah Bolon.
Sungai Bah Bolong yang melalui Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun meluap setelah diguyur hujan deras selama sekitar satu jam lebih.Informasi yang diperoleh SINDO dari Pemkab Simalungun dan Pemko Pematangsiantar, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta,karena sejumlah sawah rusak dan ternak warga hanyut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Ramadani Purba mengaku, masih menunggu laporan dari camat terkait kerusakan infrastruktur akibat banjir yang melanda Kecamatan Panei dan beberapa kecamatan lain yang berada di aliran Sungai Bah Bolon. “Sejauh ini ada beberapa jaringan irigasi di Kecamatan Panei yang dilaporkan rusak akibat banjir. Kami masih menunggu laporan resmi dari camat tentang jumlah infrastruktur yang rusak di wilayahnya, karena sungai Bah Bolon berada di beberapa kecamatan,” papar Ramadani.
Sampai kemarin siang,warga yang rumahnya terendam banjir, seperti di Jalan SKI, Jalan Diponegoro,dan Kelurahan Panei, masih khawatir akan terjadi banjir susulan.Apalagi, sampai siang kemarin cuaca mendung dan seperti akan turun hujan. Banyak warga yang mengungsi sementara ke rumah kerabatnya. (ricky hutapea, dadang pramono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar