#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 26 Agustus 2012

Dua Penambang Emas Tewas Terseret Banjir di Palu

Selain dua orang tewas, sejumlah penambang juga dilaporkan hilang karena berada di sekitar Sungai Poboya.

Dua penambang emas tradisional di Poboya, Kota Palu, Minggu, ditemukan tewas di Sungai Poboya akibat terseret banjir bandang yang terjadi pada semalam.

Selain dua orang tewas, sejumlah penambang juga dilaporkan hilang karena berada di sekitar Sungai Poboya.
Dani, warga Palu Timur, mengatakan saat ini baru dilaporkan adanya empat orang hilang. Namun menurutnya, ada lebih empat orang mengingat puluhan tenda milik para penambang hancur berantakan disapu banjir.

Ia mengatakan belum bisa mengetahui identitas korban yang diduga kuat adalah penambang emas itu. Kondisi korban saat ditemukan mengenaskan, tubuhnya membiru karena terbentur bebatuan dan batang kayu. Korban ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi tambang emas Poboya.

Saat ini tim Basarnas Sulawesi Tengah dibantu masyarakat sedang mencari para korban yang dilaporkan hilang. Tim Basarnas melakukan penyisiran dari Sungai Poboya yang berada di dekat lokasi penambangan emas tradisional Poboya.

Jumlah penambang emas yang menetap di sekitar Sungai Poboya saat ini sekitar 4.000 orang. Para penambang itu mendirikan tenda-tenda di sekitar sungai.Di sebelah sungai tersebut terdapat bukit yang setiap hari digali oleh masyarakat penambang. Bukit tersebut gersang dan rawan longsor.

Selain banjir di Kota Palu, bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong yang menewaskan dua orang, dan puluhan korban luka-luka. Ribuan orang di enam desa saat ini dilaporkan mengungsi ke tempat aman.

Penulis: Dessy Sagita/ Ayyi Achmad Hidayah

beritasatu.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar