Arifin salah seorang warga desa Tuva, kecamatan Gumbasa, kabupaten Sigi, hanya bisa pasrah melihat rumahnya ambruk setelah di guncang gempa pada hari Sabtu,18 Agustus 2012. Kini ia bersama keluarganya mendirikan tenda darurat di depan rumahnya, sebagai tempat berlindung sementara dari terik matahari dan guyuran hujan.
“ Selain makanan, perlengkapan tidur, saat ini kami juga membutuhkan bahan bangunan agar dapat membangun kembali rumah yang telah roboh, ”. Terangnya, kepada teman-teman Libu Perempuan yang menyempatkan diri singgah di desa Tuva . “ Sekarang ini, kami masih memilih untuk tidur di luar rumah karena gempa kecil masih terasa. Bila kami sudah merasa aman dan nyaman, tidak mungkin kami terus menerus tinggal di dalam tenda darurat seperti ini, ” lanjutnya.
Hal yang diungkapkan pak Arifin paling tidak mencoba menyuarakan sebagian ungkapan hati dan keinginan para warga korban gempa, utamanya bagi warga yang rumahnya telah roboh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar