Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Rabu, memimpin pertemuan yang menghadirkan warga Kabupaten Sigi yang terlibat konflik dalam dua hari terakhir.
"Saya ingin masalah ini selesai karena kita semua ini bersaudara," kata Longki Djanggola, mengawali pertemuan warga dari dua kecamatan di ruang Polibu Kantor Gubernur.
Pertemuan tersebut dihadiri 10 perwakilan, diantaranya dari desa Uemanje, Beka, Binangga, Padende, Porame dan Balane.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana, Komandan Korem 132 Tadulako Letkol Marga Taufik, Bupati Sigi Aswadin Randalemba, Wakil Bupati Sigi Livingstone, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ridha Saleh dan sejumlah lembaga terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Longki meminta masyarakat agar mengemukakan semua permasalahan yang menjadi pemicu terjadinya konflik di daerah itu, sehingga dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Saya minta dalam pertemuan ini tidak dibawa secara emosi. Mari kita cairkan semua di tempat ini," katanya.
Gubernur mengatakan pemerintah akan mendengarkan seluruh curahan hati perwakilan masyarakat tersebut.
Sementara itu, konflik antarwarga di Sigi telah mengakibatkan seorang warga tewas dan sejumlah rumah warga dibakar.
Selain itu seorang wartawan televisi lokal pada Selasa (21/8) tertembak di bagian leher saat meliput bentrok di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
analisadaily.com
"Saya ingin masalah ini selesai karena kita semua ini bersaudara," kata Longki Djanggola, mengawali pertemuan warga dari dua kecamatan di ruang Polibu Kantor Gubernur.
Pertemuan tersebut dihadiri 10 perwakilan, diantaranya dari desa Uemanje, Beka, Binangga, Padende, Porame dan Balane.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana, Komandan Korem 132 Tadulako Letkol Marga Taufik, Bupati Sigi Aswadin Randalemba, Wakil Bupati Sigi Livingstone, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ridha Saleh dan sejumlah lembaga terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Longki meminta masyarakat agar mengemukakan semua permasalahan yang menjadi pemicu terjadinya konflik di daerah itu, sehingga dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Saya minta dalam pertemuan ini tidak dibawa secara emosi. Mari kita cairkan semua di tempat ini," katanya.
Gubernur mengatakan pemerintah akan mendengarkan seluruh curahan hati perwakilan masyarakat tersebut.
Sementara itu, konflik antarwarga di Sigi telah mengakibatkan seorang warga tewas dan sejumlah rumah warga dibakar.
Selain itu seorang wartawan televisi lokal pada Selasa (21/8) tertembak di bagian leher saat meliput bentrok di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
analisadaily.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar