#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 20 Agustus 2012

Poros Jalan Rusak Akibat Gempa Sigi Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Poros jalan Saluwa-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang putus total akibat bumi 6,2 Skala Richter pada Sabtu (18/8/2012) sore, sudah bisa dilewati kendaraan. Badan jalan yang sebelumnya tertutup material tanah longsor dan sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, termasuk sepeda motor, mulai Senin (20/8) pagi sudah bisa dilewati.

Komandan Kodim 1306/Donggala Letkol CZI Rudy Wahjudiono di Sigi, Senin, mengatakan, dengan terbukanya jalur tersebut berbagai bantuan logistik untuk korban di Kecamatan Kulawi sudah bisa didistribusikan.

Meski demikian, pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena selain sempit, jalanan masih terdapat banyak material tanah longsor. Selain itu, beberapa titik jalan ikut longsor akibat gempa, sehingga rawan kecelakaan.
Arus lalu lintas kendaraan roda empat dan dua dari arah Kulawi menuju Palu dan sebaliknya sudah lancar.

Selain mengerahkan satu unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulteng, anggota TNI, Polri dan masyarakat, ikut membantu membersihkan badan jalan yang tertutup longsor.

Rudy mengatakan, TNI mengerahkan sekitar 300 personel, termasuk dari Yonif 711/Raksatama untuk membantu evakuasi para korban gempa bumi tektonik yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Gumbasa, Kulawi dan Lindu, Kabupaten Sigi.

Namun, korban gempa bumi di Lindu belum bisa tersentuh bantuan karena akses jalan masih terputus terkena tanah longsor. Akses ke Lindu melalui Kecamatan Gumbasa selama ini hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.

Sebanyak 15 anggota TNI sejak Senin pagi telah dikirim untuk menerobos jalur tersebut untuk menolong para korban yang ada di Kecamatan Lindu. Kecamatan Lindu merupakan daerah paling parah dari tiga kecamatan yang dilanda gempa bumi.

Jalan menuju kecamatan itu hanya jalan setapak melewati lereng tebing di Taman Nasional Lore-Lindu (TNLL). Dari Palu menuju Lindu berjarak sekitar 60-an kilometer.


Editor : Aloysius Gonsaga Angi Ebo 
www.kompas.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar