#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 01 Oktober 2012

Jalan Jono Oge- Langaleso Ditanami Pisang

awam green,
radarsulteng.co.id, Poros jalan yang menghubungkan Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru menuju Desa Langaleso Kecamatan Dolo, Minggu kemarin (30/9) ditanami pohon pisang oleh warga setempat. Pemicu aksi ini lantaran jalan rusak sepanjang dua kilometer lebih itu tak kunjung diperbaiki. Aspal di sepanjang badan jalan banyak yang berlubang.


Tak hanya itu, sepanjang jalan juga dihalangi dengan pepohonan dan rerumputan. Sore kemarin, poros jalan yang menghubungkan dua desa jadi kebun pisang dadakan. Pohon pisang ditanami warga bervariasi, ada bahkan pohon pisang yang sudah hampir berbuah dengan ukuran batang yang lumayan besar.


Salah satu warga, Rosmina, mengaku aksi tersebut dilakukan karena tidak adanya respons yang jelas dari pemerintah daerah Sigi terkait keluhan warga soal pemerataan pembangunan jalan. Rosmina mengakui selama ini poros jalan tersebut telah banyak terjadi kecelakaan. Sudah dua tahun terakhir kerusakan jalan tak kunjung diperhatikan.



“Padahal jalan ini, tidak jarang dilalui mobil dinas pejabat-pejabat asal Sigi. Tapi kenapa terkesan diabaikan. Letaknya dekat dari kantor bupati, dan malah lebih dekat lagi dari kantor DPRD Sigi. Kasihan jalan kami ini le, terkesan dicuekin anggota DPRD dan pejabat Sigi,”kata Rosmina.
“Bahkan sampai ada yang meninggal lantaran kecelakaan di poros jalan ini. Juga tidak sedikit lagi korban yang berjatuhan akibat jalan rusak,” katanya.

Pantauan koran ini sore kemarin, sepanjang jalan tersebut mulai masuk dari bagian timur Desa Jono Oge, dekat jalan poros Palu-Palolo, kerusakannya memang cukup parah. Beberapa pengendara yang melintas menggunakan kendaraan roda dua (motor) jika tak menjaga keseimbangan, akan mudah terpeleset jatuh. Dan menurut Rosmina, hal tersebut merupakan penyebab banyaknya kecelakaan yang terjadi di poros jalan itu.


“Apalagi pengendara motor yang melintas dengan kecepatan tinggi, kalau tidak hati-hati bisa cium tanah air (cium tanah,red). Sebab tak sedikit yang lewat mungkin karena terburu-buru dan cepat, motornya terpeleset,” katanya lagi.


Disinggung tentang pohon pisang yang ditanam serta rerumputan yang diletakan di badan jalan, menurut Rosmina adalah bentuk akumulasi kekecewaan warga. Karena jalan itu tak kunjung diaspal lagi, meski sudah banyak yang rusak parah. Di kanan kiri terdapat lubang. Mulai dari lubang berukuran kecil, sedang dan bahkan lubang berukuran besar. Semua bisa dijumpai di jalan poros Jono Oge-Langaleso. “Tersiksanya kalau naik motor lewat jalan ini,”kata warga lainnya.


Aksi penanaman pohon pisang kemarin, diminta warga menjadi perhatian SKPD terkait dan anggota DPRD Sigi. Kalau memungkinkan, masyarakat berharap secepatnya diagendakan perbaikannya. 


Apalagi APBD-Perubahan tahun 2012 belum disahkan dan mulai akan dibahas drafnya, maka bisa dianggarkan dana perbaikannya. “Pokoknya secepatnya. Kalau belum ada jaminan dari pemkab atau anggota DPRD, pohon pisang tidak akan disingkirkan. Apalagi jalan ini boleh dibilang di ujung hidung kantor bupati dan kantor DPRD. Kenapa tidak diperbaiki ya. Apakah nanti dekat pemilihan legislatif 2014 atau pemilihan bupati 2015, baru segera diperbaiki. Kasihan kami ini,”kata warga Jono Oge yang enggan disebut namanya. (cr1)

AHMAD ZULFAHRI

www.radarsulteng.co.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar