awam green,
METROTVNEWS, PT Perusahaan Listrik Negara Cabang Palu, Sulawesi Tengah, mengklaim, tunggakan rekening listrik di kota tersebut hingga kini mencapai Rp12 miliar.
"Ada sekitar 30 persen dari total pelanggan listrik di area PLN Cabang Palu, dari 250 ribu pelanggan menunggak," kata Manajer PLN Cabang Palu Suroso di Palu, Selasa (2/10).
Jumlah pelanggan listrik yang menunggak, menurut Suroso, hingga saat ini sekitar 60.000 pelanggan dan tersebar di Kabupaten Poso, Morowali, Tojo Una-Una, Donggala, Parigi Moutong, Sigi, dan Kota Palu.
Dalam rangka menurunkan nilai tunggakan listrik, pihak PLN terhitung mulai 1 Oktober 2012 menggencarkan kegiatan pemutusan terhadap pelanggan listrik yang menunggak membayar rekening.
"Pokoknya menunggak satu bulan langsung diputus,"katanya.
Menurutnya, sebenarnya pelaksanaan pemutusan sudah lama berlangsung, tetapi tidak maksimal sehingga nilai tunggakan terus membengkak.
Saat ini, PLN mencoba lebih memaksimalkan operasi pemutusan aliran listrik yang bermasalah di seluruh area PLN Cabang Palu.
Guna mendukung operasi pemutusan tersebut, PLN menerjunkan sekitar 500 petugas yang tersebar di seluruh area PLN Cabang Palu.
Petugas bagian penagihan PLN Cabang Palu Muhammad Yopie Rumimpunu mengatakan, hari pertama program pemutusan, Senin (1/10) kemarin, sudah dilakukan di Rayon Donggala dan Rayon Tambu, Kabupaten Donggala.
Ia mengatakan, pada hari pertama program pemutusan sambungan aliran listrik di dua rayon tersebut mencakup sekitar 200 pelanggan.
Dari 200 pelanggan yang aliran listriknya diputus petugas PLN rayon setempat, kata Yopie, semuanya langsung melunasi tunggakan mereka.
"Hari itu juga 200 pelanggan bermasalah itu langsung disambung kembali listrik karena telah melunasi tunggakan," katanya.
Pelaksanaan pemutusan listrik berlangsung di semua rayon dan ranting PLN di seluruh area PLN Cabang Palu.(Ant/RZY)
"Ada sekitar 30 persen dari total pelanggan listrik di area PLN Cabang Palu, dari 250 ribu pelanggan menunggak," kata Manajer PLN Cabang Palu Suroso di Palu, Selasa (2/10).
Jumlah pelanggan listrik yang menunggak, menurut Suroso, hingga saat ini sekitar 60.000 pelanggan dan tersebar di Kabupaten Poso, Morowali, Tojo Una-Una, Donggala, Parigi Moutong, Sigi, dan Kota Palu.
Dalam rangka menurunkan nilai tunggakan listrik, pihak PLN terhitung mulai 1 Oktober 2012 menggencarkan kegiatan pemutusan terhadap pelanggan listrik yang menunggak membayar rekening.
"Pokoknya menunggak satu bulan langsung diputus,"katanya.
Menurutnya, sebenarnya pelaksanaan pemutusan sudah lama berlangsung, tetapi tidak maksimal sehingga nilai tunggakan terus membengkak.
Saat ini, PLN mencoba lebih memaksimalkan operasi pemutusan aliran listrik yang bermasalah di seluruh area PLN Cabang Palu.
Guna mendukung operasi pemutusan tersebut, PLN menerjunkan sekitar 500 petugas yang tersebar di seluruh area PLN Cabang Palu.
Petugas bagian penagihan PLN Cabang Palu Muhammad Yopie Rumimpunu mengatakan, hari pertama program pemutusan, Senin (1/10) kemarin, sudah dilakukan di Rayon Donggala dan Rayon Tambu, Kabupaten Donggala.
Ia mengatakan, pada hari pertama program pemutusan sambungan aliran listrik di dua rayon tersebut mencakup sekitar 200 pelanggan.
Dari 200 pelanggan yang aliran listriknya diputus petugas PLN rayon setempat, kata Yopie, semuanya langsung melunasi tunggakan mereka.
"Hari itu juga 200 pelanggan bermasalah itu langsung disambung kembali listrik karena telah melunasi tunggakan," katanya.
Pelaksanaan pemutusan listrik berlangsung di semua rayon dan ranting PLN di seluruh area PLN Cabang Palu.(Ant/RZY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar