#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Senin, 24 Desember 2012

Juni 2013 Listrik PLTA Sulewana Masuk Palu

RADARSULTENG.co.id - Pertengahan tahun 2013 mendatang masyarakat Kota Palu dan sekitarnya akan menikmati listrik dari PLTA Sulewana. Sebab Poso Energy, perusahaan yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, menargetkan memasok listrik pada pertengahan tahun 2013.

Dirut Poso Energy Ahmad Kalla mengatakan, untuk tahap awal listrik yang akan disuplai untuk wilayah Tentena dan sekitarnya. Bulan Januari 2013 nanti listrik PLTA Sulewana masuk Kota Poso, dan pada pertengahan 2013 mendatang masuk ke wilayah Palu dan sekitarnya.

Ahmad Kalla menjelaskan, saat ini potensi PLTA Poso belum terpakai secara optimal karena belum berfungsinya transmisi 150KV arah Palu yang diperkirakan selesai Juni 2013. Sementara transmisi ke arah Sulawesi Selatan sudah berfungsi tetapi secara bersamaan beberapa pembangkit besar juga telah beroperasi seperti PLTU Jeneponto 250 MW, PLTU Barru, PLTG Sengkang 60MW.

‘’Sehingga jika transmisi 150 KV ke arah Palu sudah berfungsi maka suplai listrik ke Sulawesi Tengah dipastikan dapat terpenuhi maksimum dari PLTA Poso sementara kita ketahui beban palu hanya 110MW. Sementara diperkirakan PLTA Poso II saat ini dapat menghasilkan 120-200MW tergantung musim, yang menentukan debit air sungai Poso,’’ jelas adik kandung Jusuf Kalla itu.

Pengaturan energilistrik saat ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap area oleh AP2B PLN. Kondisi penyaluran saat ini, PLTA Poso II telah mensuplai sistem Sulawesi Selatan, area Kecamatan Pamona Utara dan Pamona Selatan lebih kurang 3 MW. Direncanakan pada bulan Januari 2013 PLN Sulutenggo akan menyalurkan melalui jaringan tegangan menengah 20 KV ke Kota Poso sebesar 12 MW, sehingga setelah berfungsi, kelistrikan Kota Poso sudah terjamin. Sementara Kota Palu masih harus bersabar sampai bulan Juni 2013, menunggu penyelesaian konstruksi transmisi 150 KV yang sedang dibangun.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso II terletak di desa Sulewana Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berjarak 235 km dari Kota Palu. Yang membanggakan, PLTA Sulewana adalah satu-satunya PLTA di Indonesia yang mulai dari studi kelayakkan, desain dan pembangunannya serta pemasangan mesin-mesin seluruhnya dilakukan oleh putra putri terbaik Indonesia.

‘’Pembukaan lahan pertama tanggal 23 April 2005, sementara pembukaan lahan PLTA Poso ini melibatkan lebih dari 1.000 orang tenaga kerja lokal, dan dibiayai oleh dana sendiri dan dana perbankan nasional,’’ jelasnya.

Komisioning pertama pembangkit telah dilakukan pada akhir September 2012 dan berhasil sinkron pertama masuk kejaringan PLN Sulselrabar untuk unit 1 pada 13 Oktober 2012, kemudian sinkron Unit 3 pada 19 November 2012, dan akhirnya unit 2 telah berhasil sinkron pada tanggal 20 Desember 2012. Listirk yang dihasilkan PLTA Poso II ini akan dialirkan melalui Gardu Induk Pamona yang ditransmisikan melalui tiga sistem transmisi, yaitu dengan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 KV sepanjang 150 km ke sistem Sulawesi Tengah yang terinterkoneksi dengan sistem grid PLN Suluttenggo, saluran udara tegangan Menengah 20 kV untuk daerah Poso dan sekitarnya, dan saluran udara tegangan tinggi 275 KV sepanjang 209 km sampai ke gardu induk Latuppa yang berada di Palopo yang terintekoneksitasi dengan sistem grid PLN Sulselrabar.

Lebih lanjut Ahmad Kalla mengatakan, rencana pengembagan potensi energidanau Poso akan dilakukan dengan membangun PLTA Poso I dengan kapasitas 2 x 30MW, dan PLTA Poso III dengan kapasitas 3x 100MW. Beberapa tahun kedepan, sitem kelistrikan di Pulau Sulawesi akan saling interkoneksi (saling terhubung antar provinsi) sehingga suplai listrik akan menjadi lebih handal karena dimungkinkan pembangkit yang ada akan saling mendukung. Transmisi 275 KV yang telah di bangun Poso Energy yang akan menjadi salah satu back bone (tulang punggug) sisteminterkoneksi Sulawesi.(sya/*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar