#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 03 Januari 2013

Banjir Besar Ludeskan Harta Warga Kolaka Utara

KOMPAS.com - Banjir hebat yang melanda Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara beberapa hari yang lalu, masih menyisakan kesedihan para keluarga korban rumah rusak dan hanyut. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana itu menyebabkan rumah dan harta benda mereka ludes.

Salah seoang warga korban banjir di Desa Woise, Kecamatan Lambai, Hasmawati menceritakan bahwa saat banjir, ketinggian air mencapai 4 meter dan naik secara bertahap. Sebab, banjir akibat luapan sungai yang berada di permukiman rumah warga dan berlangsung begitu cepat. Warga pun tidak punya kesempatan untuk menyelamatkan harta benda mereka.

"Kalau hujan memang deras kemarin pak. Kami kan tinggal di pinggir sungai, sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda kami. Saya hanya bisa menyelamatkan anak-anak saya. Setelah itu, saya tidak bisa berbuat banyak lagi karena ketinggian air terus terjadi. Pertama hanya air setinggi dua meter, tidak lama kemudian tingginya sampai empat meter," ungkap Hasmawati, Kamis (03/01/2013).

Dia juga mengatakan bahwa kejadian tersebut begitu cepat terjadi, sehingga membuat panik para warga dan tidak sempat menyelamatkan harta benda yang ada di desa mereka.

"Kalau saya kan bertetangga itu sekitar tiga rumah, semuanya hanyut. Belum lagi yang ada di atas itu. Rumahnya juga ikut terseret arus banjir yang memang sangat besar," tambahnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Desa Woesi pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara belum mendirikan tenda darurat atau posko bencana di daerah tersebut. Di lokasi kejadian hanya terlihat puing-puing rumah warga yang berserakan akibat tersapu banjir. Letak rumah warga yang hanyut memang berada sangat dekat dengan bibir sungai.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda Kolaka Utara beberapa hari yang lalu yang menghanyutkan 9 rumah dan merendam ratusan rumah warga di Desa Woise, Kecamatan Lambai. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tapi kerugian materil ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Editor : Farid Assifa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar