#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 14 Februari 2013

BANJIR BANDANG DI SIGI, Delapan Hektare Sawah Rusak

HARIANMERCUSUAR.com - Delapan hektare sawah siap panen dan satu rumah milik masyarakat yang berada dibantaran Sungai Ombi di Desa Balongga Kecamatan Dolo Selatan pada Minggu (10/2) pukul 23.00 Wita, rusak dihantam banjir bandang.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Resmin Laze, Rabu (13/2). Namun rumah masyarakat yang dihantam banjir bandang hanya mengalami rusak ringan.

Kata dia, banjir bandang terjadi akibat sungai Ombi meluap yang tak mampu menampung debit air ,Kata dia, banjir bandang terjadi akibat curah hujan cukup tinggi di daerah tersebut. Sungai Ombi yang merupakan satu-satunya sungai di daerah itu, tidak mampu menampung debit air tersebut dan meluap ke sawah dan perkampungan warga.

“Jika banjir ini tidak segera ditangani, bisa mengancam puluhan hektar sawah yang ada di sekitarnya, selain sawah dan rumah, banjir juga merusak bronjong sepanjang 11 meter yang merupakan tangkapan air bersih yang digunakan oleh masyarakat Balongga,”jelasnya.


Sebenarnya kata Resmin, banjir bandang tersebut bisa menghantam perkampungan, namun atas kesigapan masyarakat membendung air yang akan masuk ke perkampungan, bisa segera diatasi.


Untuk mengantisipasi banjir susulan, atas perintah Bupati pada hari sebelumnya, pihak BPBD langsung melakukan normalisasi sungai pada jalur yang dilewati air. Pihak BPBD pun sudah mengirimkan satu unit eskapator untuk melakukan normalisasi sungai.


Tindak lanjutnya tambahnya adalah percepatan pembuatan bronjong kembali, yang merupakan tangkapan air bersih sepanjang 11 meter untuk dikonsumsi 150 kk masyarakat Desa Balongga.

Masih menurut Resmin, Bupati telah menginstruksikan kepada Dinas Pertanian, Kantor Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial untuk segera melakukan penanganan. Misalnya, memberikan bantuan kepada masyarakat yang sawahnya gagal panen akibat banjir, sehingga hal tersebut dapat meringankan beban masyarakat.


“SKPD yang terlibat dalam penanganan banjir bandang, agar selalu koordinasi, penanganan banjir akan di koordinir oleh BPBD Sigi. Dimana, delapan hektar sawah yang dihantam banjir merupakan milik delapan kepala keluarga (KK),” imbuhnya.


Dikatakannya, penanganan banjir dilakukan setelah ada laporan dari Kepala Desa Balongga. Banjir bandang terjadi pada malam Senin, namun nanti esok harinya kejadian tersebut baru dilaporkan.


Setelah ada laporan dari Kepala Desa Balongga, pihak BPBD langsung ke lokasi untuk melihat dan mendata, berapa kerugian dan apa semua yang rusak akibat banjir bandang. “Kerugian yang dialami masyarakat, untuk sementara belum bisa ditaksir,” jelasnya. AJI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar