Gerak pertumbuhan dan perputaran ekonomi masyarakat kota Palu terus bergulir dari tahun ke tahun seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Berkat kemajuan teknologi dan efisiensi produksi pada akhirnya masyarakat kota dibanjiri banyak pilihan barang dan timbullah kecenderungan “ sekali pakai, buang “ dalam penggunaan barang yang akibatnya pada meningkatnya jumlah sampah di kota palu.
Kamis, 16 Desember 2010
Minggu, 12 Desember 2010
Sibalaya Utara : Berbagi Cerita Masalah Pengelolaan Sumberdaya Alam Dalam Masyarakat Adat Di Kabupaten Sigi
Kira - kira empat puluh menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat, kita telah tiba desa Sibalaya Utara dengan jarak tempuh kurang lebih 30 km dari kota Palu, ibu kota propinsi Sulawesi Tengah.
Label:
Catatan Lapangan
Langganan:
Postingan (Atom)