#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 14 Juni 2012

Potomu, Pasar Tradisi Masyarakat Lokal Di Sulawesi Tengah

Awam Green

Oleh : Syahrun Latjupa

LPA. Awam Green - Pasar dapat dimaknai sebagai tempat bertemunya dua kepentingan yakni antara orang – orang yang menyediakan berbagai kebutuhan dan orang – orang yang akan memenuhi kebutuhan. Baik dari masa pertukaran barang (barter) hingga masa menggunakan alat transaksi dalam bentuk uang. Namun sudah dapat dipastikan bahwa pasar merupakan salah satu aktivitas tertua dibumi ini.

Rabu, 13 Juni 2012

Sekolah (Pura-pura) Gratis

awam green

Oleh : Novyana Handayani

Siapa tak senang dengan kata-kata gratis. Apapun yang gratis, bisa habis dalam sekejab mata. Apalagi asekaolah gratis. Alangkah indahnya, enam tahun sekolah dasar dan tiga tahun di menengah pertama, ditempuh tanpa mengeluarkan materi.

Tak perlu bayar uang BP3 atau apapun namanya. Tak perlu beli buku, karena buku online tersedia. Apalagi ada dana BOS, dari pemerintah pusat. Tapi siapa sangka, gratis selalu sesuai dengan persyaratan. Gratis tersebut tidak termasuk uang seragam yang harus dibayar di awal penerimaan siswa baru (PSB).