Awam Green
Sragenpos.com - Kepemimpinan Hendarman Supandji sebagai
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dinilai akan memicu konflik
agraria semakin meluas karena tidak adanya latar belakang mantan jaksa
agung itu di sektor pertanahan. Dia juga dinilai miskin dalam perubahan.
Deputi Sekretaris Jendral Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan
Nurdin mengatakan BPN adalah lembaga yang memerlukan tenaga dinamis dan
mempunyai kemampuan di bidang hukum pertanahan. KPA menilai pemilihan
Hendarman sebagai Kepala BPN, menggantikan Joyo Winoto, mencerminkan
rendahnya kompetensi dalam pemilihan pejabat publik.