#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 15 Juni 2012

Konflik lahan, warga bakar mobil tambang

Awam Green

Mandailing Online -Konflik antara perusahaan pertambangan emas PT G-Resource Martabe dengan warga Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) terus berlanjut. Informasi diterima hari ini, konflik itu memicu pembakaran mobil dan pipa limbah milik perusahaan tambang, kemarin.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, pembakaran itu terjadi Dusun Pulo Godang, Batang Toru yang masih masuk areal perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara III. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Komnas HAM: Hentikan Sweeping Rumah Petani

Awam Green

jpnn.com : Konflik lahan antara warga Desa Sei Mencirim dan Desa Namarube Julu, Kutalimbaru, Sumut, dengan PTPN 2, mendapat reaksi keras dari Komnas HAM. Secara resmi, Komnas HAM mengirim surat kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Amat Sastro. Surat tertanggal 14 Juni 2012 itu antara lain meminta Kapolda agar aparat kepolisian tidak lagi melakukan sweeping atau penggeledahan ke rumah-rumah warga.

"Karena ini menimbulkan keresahan," begitu bunyi surat Komnas HAM, yang diteken ketuanya, M Ridha Saleh, yang sekaligus membawahi Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM.