#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 21 Juni 2012

Pak Soeradji: Menyelamatkan Sungai dan Hutan dengan Bungker Bio Gas

awam green

Gunung Panderman di Kota Batu akan segera habis pohonnya dan sungai di Malang akan penuh dengan kotoran sapi jika saja tidak ada yang peduli dengan limbah ini. Bagaimana tidak sekitar 1.300 sapi perah milik penduduk di lereng tersebut mengahasilkan limbah 10 ton lebih perhari. 

Maka R.Soeradji sebagai juru juru kunci gunung Panderman mulai 10 tahun lalu membuat inovasi bungker limbah yang bisa menghasilkan bio gas untuk memasak warga. Bio gas ini juga untuk menyalakan lampu jika sedang pemadaman listrik.

Rabu, 20 Juni 2012

Petani Tuntut Reforma Agraria dan Tolak Impor

awam green

Petani yang tergabung dalam Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah atau SPPQT menuntut pemerintah untuk mewujudkan reforma agraria dan melindungi petani dari serbuan produk pertanian impor. Untuk itu, kelembagaan petani akan diperkuat agar terus memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Ruth Murtiasih, Ketua SPPQT yang baru terpilih dalam Kongres IV SPPQT, mengatakan hal itu di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (18/5). Menurut Ruth, perjuangan petani yang akan terus diupayakan adalah mewujudkan reforma agraria yang hingga kini belum terwujud.

”Akses petani terhadap lahan pertanian masih sangat minim. Dari 16.000 anggota kami, 50 persen di antaranya tak memiliki lahan. Mereka adalah para buruh tani, serta yang bekerja serabutan,” kata Ruth.