Palu, awam green,
Ribuan petani tembakau dari berbagai daerah, antara lain Wonosobo,
Magelang, Semarang, Demak, dan daerah lainnya, Rabu (4/7), kembali
menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra). Mereka mendesak Menkokesra Agung
Laksono segera mencabut Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)
Pengendalian Tembakau.
Ribuan petani itu disambut Kepala Biro Umum Menko Kesra, Ngatio Ngayo. Kepada Ngatio, petani mendesak agar Agung Laksono segera mencabut RPP Tembakau yang akan mematikan petani tembakau, buruh pabrik rokok, dan elemen lain, baik yang berhubungan langsung maupun tidak dengan tembakau.
Akhirnya, 15 orang perwakilan petani diperbolehkan masuk ke Kantor Kemenkokesra untuk melakukan dialog. Dialog berlangsung tegang karena petani mendesak Kemenkokesra segera mencabut RPP dan mendesak Kemenkokesra membuat pernyataan kesepakatan.
"Menko Kesra yang diwakili deputi tiga, untuk mengusulkan penarikan RPP yang sekarang ada di Setneg. Keharuan kami tidak bisa diungkapkan.
Ribuan petani itu disambut Kepala Biro Umum Menko Kesra, Ngatio Ngayo. Kepada Ngatio, petani mendesak agar Agung Laksono segera mencabut RPP Tembakau yang akan mematikan petani tembakau, buruh pabrik rokok, dan elemen lain, baik yang berhubungan langsung maupun tidak dengan tembakau.
Akhirnya, 15 orang perwakilan petani diperbolehkan masuk ke Kantor Kemenkokesra untuk melakukan dialog. Dialog berlangsung tegang karena petani mendesak Kemenkokesra segera mencabut RPP dan mendesak Kemenkokesra membuat pernyataan kesepakatan.
"Menko Kesra yang diwakili deputi tiga, untuk mengusulkan penarikan RPP yang sekarang ada di Setneg. Keharuan kami tidak bisa diungkapkan.