#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 13 Juli 2012

Petani Sawit Surati Presiden

palu, sulawesi tengah,
Merasa tidak ada tanggapan serius dari Pemkab Sanggau, pihak petani di Desa Mawang Muda melalui koordinator desa HTR, Mawang Muda, Safrianus Suden, Kamis (12/7) kemarin mengatakan pihaknya telah melaporkan kepada Presiden terkait perjuangan mereka sejak tahun 2009 seperti penarikan lahan HTI, PT.LS, program HTR dan penertiban Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) yang sejauh ini belum ada realisasi.

“Sebagai usaha terakhir kami telah berkirim surat kepada bapak Presiden RI agar dapat mendorong percepatan proses proyek kehutanan di Desa Mawang Muda, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau. Surat tersebut kami kirimkan pada tanggal 4 Juli 2012 sebagai bentuk perjuangan terakhir kami,” jelasnya. Dalam pengaduannya kepada presiden, disampaikan bahwa program HTR di Desa Mawang Muda telah diusulkan oleh Bupati Sanggau kepada Menhut melalui surat nomor 522/803/Hutbun.B tanggal 31 Maret 2011 dengan pencadangan lokasi seluas 5.691 ha dan tidak tumpang tindih dengan areal HTI PT. LS yang telah gagal membangun program HTI pola transmigrasi, pencadangan lahan untuk HTR telah ditinjau dari Kementerian Kehutanan ke Desa Mawang Muda namun sampai saat ini SK pelaksanaan program HTR dari Kementerian Kehutanan belum juga diterbitkan.

Kamis, 12 Juli 2012

Anak Korban Banjir di Morowali belum Ditemukan

Morowali - Sulawesi Tengah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ruslan Mustafa, mengatakan petugas BPBD belum menemukan satu dari dua korban yang hilang akibat banjir di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Korban yang belum ditemukan itu bernama Tuanderi, 9, warga Kecamatan Petasia," kata Ruslan di Palu, Kamis (12/7).

Sedangkan korban lainnya, Kevin, 6, yang hanyut terbawa banjir telah ditemukan di Sungai Tambalako pada Rabu (11/7) dalam kondisi tidak bernyawa. Kedua korban, kata Ruslan, hanyut terbawa arus saat hendak menyeberangi sungai di wilayah itu pada Sabtu (7/7).